
Profesor Taufiq Marwa Rektor Unsri Terpilih Periode 2023-2027

Palembang, BP- Profesor Dr Taufiq Marwa SE MSi Wakil Rektor Bidang Umum, Kepegawaian dan Keuangan Universitas Sriwijaya (Unsri) menjadi Rektor Unsri Terpilih periode 2023-2027 pada pemilihan Rektor Unsri 2023 hari ini, Senin (7/8) yang dilakukan secara tertutup di Graha Sriwijaya kampus Unsri Bukit Besar Palembang.
sedangkan Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi mengatakan , kalau dalam pertandingan yang menjadi pemenang merasa gembira.
“ Tapi di balik itu saya sudah terbanyang dengan tugas dan tanggungjawab yang sangat-sangat berat kedepannya, untuk membuat Unsri jauh lebih mampu sesuai dengan program-program yang saya janjikan, jadi program-program yang saya sampaikan waktu pemaparan dengan civitas akademika Unsri dan karyawan itu adalah janji , itu adalah hutang saya, saya sudah terbanyak akan sangat-sangat berat dan tanggungjawab saya sangat berat, dalam program itu banyak yang saya rencanakan dengan harapannya Unsiversitas Sriwijaya kedepannya akan jauh lebih baik,” katanya usai pemilihan,
Dalam program yang dirinya buat ada program jangka pendek , jangka menengah dan jangka panjang .
“ Yang pasti dalam jangka pendek ini , karena Universitas Sriwijaya akan berubah status dari PTN –BN ke PTN –BH, itu adalah tugas berat jadi harus menyiapkan pengelolaan Universitas Sriwijaya yang sesuai dengan program saya Good University Governance didalamnya harus bercirikan transparansi , transparansi akan kita dorong agar lebih transparan, akuntabilitasnya juga harus semakin baik dan responsibilitasnya , jadi mempunyai respon dan tanggungjawab terhadap civitas akademika yang lebih baik dan independensi lembaga pendidikan tujuannya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan , penelitian dan pengabdian ke masyarakat dan harapannya adalah institusi pendidikan Universitas Sriwijaya lebih independent dan fairness didalam Universitas Sriwijaya itu harapannya adalah sikap atau sifat yang fair , yang mengakui salah jika salah dan memperjuangkan untuk memperoleh kebenaran, “ katanya.
Dan dari kelima ciri pengelolaan universitas yang baik itu menurutnya harus dilandasi dengan integritas yang baik seluruh civitas akademika.
“Ciri-ciri indikator sebuah universitas memiliki level internasional adalah diantaranya aspek tridarma perguruan tingginya adalah publikasi internasional, grand penelitian internasional dan mahasiswa internasional dan terpenting bukan itu tapi kita bisa mencapai kreteria-kreteria internasional yang ada dari aspek pelayanannya, fasilitas yang kita miliki sudah level internasional , artinya untuk pelaksanaan tridarma perguruan tinggi perlu laboratorium misalnya yang sudah berstandar internasional , sudah bersertifikasi dan sesuai tuntutan pemakainnya, jadi internasionalisasi aspeknya itu, jadi kita memiliki kegiatan atau pelaksanaan tridarma perguruan tinggi yang berstandar internasional,” katanya.
Selain itu menurutnya perguruan tinggi adalah independen, tidak boleh memihak , politik praktis tidak boleh di kampus.
“ Harapannya mahasiswa bisa kritis dalam artinya bukan asal kritik tapi kritik yang membangun bukan kritik yang tidak memberikan solusi, “ katanya.
Mengenai transportasi mahasiswa Unsri yang hingga kini menjadi masalah, menurutnya harus didudukkan kondisi yang sebenarnya dimana Unsri itu ditawarkan waktu dalam pelaksanaan mahasiswa baru itu adalah lokasinya di Indralaya dengan harapan kedepan para calon mahasiswa sudah tahu tempat kuliahnya di Indralaya dan sudah harus mempersiapkan kalau dia sampai ke kampus Indralaya apakah tinggal di Indralaya atau apapun ,” katanya.
Namun pihak Unsri tidak boleh tinggal diam tetap sekarang pihaknya berkorodinasi dengan Kementrian Perhubungan bahwa pihaknya memintakan adanya fider penghubung antara LRT Jakabaring sampai ke Kampus Unsri Indralaya dengan membeli sekali tiket.
“ Potensi yang tetap bisa di kembangkan adalah tentang angkutan umum itu adalah kereta yang waktunya lama, kita akan coba juga komunikasi , yang pasti adalah Universitas Sriwijaya sebenarnya , tidak berkewajiban untuk menyiapkan angkutan umum dari Palembang ke Indralaya yang bertugas disitu adalah Dinas Perhubungan , Pemerintah , kita paling memberikan masukan-masukan supaya ada fider penghubung antara Jakabaring kesitu , kita tetap memfasilitasi dalam hal bukan penyiapkan angkutannya saat ini tapi bisa kedepan-kedepannya tapi dalam jangka pendek ini tidak menyiapkan angkutan atau apa, yang kita lakukan kita coba komunikasi dengan pihak terkait yang memang menyiapkan angkutan umum,” katanya.