Kepengurusan DKSS Periode 2018-2023 Segera Berakhir, Seniman dan Budayawan Sumsel Harapkan Ini

47
Ketua Forum Seniman Sriwijaya , Ali Goik dan salah satu penggagas DKSS, Tarech Rasyid (BP/Udi)

Palembang, BP- Kepengurusan Dewan Kesenian Sumatera Selatan (DKSS) periode 2018-2023 segera berakhir , banyak harapan yang disampaikan seniman dan budayawan di Sumsel agar kedepan DKSS akan lebih baik.

“ Kita melihat dua periode kepemimpinan DKSS masih kelihatan berjalan ditempat, karena menganggap DKKSS ini mempunyai proyek tapi sebenarnya walaupun tidak terbantukan dari pemerintah  tapi lembaga swasta bisa diambil untuk berkerjasama bidang berkesenian, tapi kalau kita lihat dua periode kepemimpinan DKSS dari pandangan kami sebagai seniman itu stagnan, jalan ditempat, belum ada kegiatan –kegiatan yang wah  untuk seniman atau produk –produk yang wah yang dikeluarkan DKSS,” kata Ketua Forum Seniman Sriwijaya , Ali Goik DKSS, Senin (24/7)

Kedepan pihaknya mengharapkan pemilihan Ketua dan pengurus DKSS tidak ada intervensi dari pihak luar.

“ Karena kita lihat kemarin banyak intervensi  diluar kesenian di dua periode kepemimpinan DKSS ini ,” kata Ali.

Baca Juga:  Kapolda Sumsel Buka Pelatihan Kehumasan

Akibatnya  menurutnya DKSS tidak berjalan secara maksimal dan kedepan pemimpin DKSS  tidak terkontaminasi dengan apapun karena ini adalah lembaga seni dan bukan lembaga politik.

“ Walaupun ada politik tapi politik kebudayaan yang dipakai DKSS untuk menggolkan aturan-aturan yang menyenangkan seniman dan DKSS sendiri, kalau ada regulasi yang dikeluarkan DKSS, Insya Allah  kedepannya DKSS akan sukses ,” katanya.

 

Sedangkan salah satu penggagas DKSS, Tarech Rasyid menjelaskan awalnya Dewan Kesenian  hanya ada satu yaitu Dewan Kesenian Palembang dan itu mencakup seluruh Sumsel.

“ Tetapi ditangan pak Johan Hanafiah (Alm) Dewan Kesenian dibuat persis organisasi massa, sehingga kita kehilangan orientasi kebudayaan  sehingga ini menjadi organisasi politik  bahkan menjadi suporting  bagi partai-partai politik,”katanya.

Hal ini kedepan menurutnya ini harus menjadi pikiran bersama atau kalaupun polanya seperti sekarang ada Dewan Kesenian Sumatera Selatan, ada Dewan Kesenian Palembang sampai tingkat kabupaten hingga kecamatan ini dinilainya akan mempersulit.

Baca Juga:  Selamatkan Peninggalan Kesultanan Palembang Darusalam

“ Karena kalau kita melihat konsep di Jakarta , Dewan Kesenian itu satu, Dewan Kesenian Jakarta , didampingi Dewan Kesenian ini ada namanya akademi Jakarta, dulu ada konsepnya Akademi Palembang dimana Akademi Palembang ini terdiri dari orang-orang pemikir kebudayaan sehingga orang-orang inilah yang memberi arah proses kesenian dan kebudayaan itu sendiri,” katannya.

Baik Dewan Kesenian Sumsel dan Dewan Kesenian Palembang dia melihat tidak ada akademinya.

“ Ini yang perlu kita pikir bersama kedepan , kalau memang ada semacam apakah ada AD/ART harus berpijak kesana atau AD/ART harus kita evaluasi  kembali untuk membangun ,” katanya.

Terpenting menurutnya mereka yang berada dalam Dewan Kesenian mampu memilah mana kesenian dan mana kebudayaan sehingga kita bisa membangun sebuah potret kebudayaan di Sumsel.

Baca Juga:  Awali Tugas, Kapolda Sumsel Baru Canangkan 7 Program Prioritas

Atau struktur organisasi yang perlu di rekonstruksi  kembali sehingga menjadi pas bagi kebutuhan organisasi.

“ Organisasi ini hendaknya dipimpin oleh  seniman itu sendiri atau orang peduli dengan kebudayaan , jadi bukan orang yang punya uang yang menopang atau mengendalikan atau menunggangi organisasi ini, jika itu yang terjadi  alamatlah kebudayaan kita menjadi hancur, “ katanya.

Lalu dibuat aturan main yang mampu menampung aspirasi seniman termasuk menampung seluruh aliran kesenian itu sendiri.

“ Keempat saya pikir perlu mereka yang duduk di Dewan Kesenian ini mendorong lahirnya peraturan daerah agar organisasi ini berhak mendapakan anggaran dan ditopang APBD karena itu hak seniman ,” katanya

Kelima, menurutnya  pemerintah harus punya komitmen untuk mendorong dan melindungi seniman itu sendiri.#udi

 

 

 

 

 

Komentar Anda
Loading...