Palembang, BP- Pasar Tradisional 16 Ilir Palembang, kini diambil alih oleh pihak swasta yakni PT Bima Citra Realty sebagai pihak ketiga.
Untuk menandakan ada renovasi dan revitalisasi pasar 16 Ilir Palembang, Pedagang Kaki Lima (PKL) di pasar 16 ilir sudah ditertibakan oleh petugas Sat Polpp Kota Palembang.Hal ini membuat resah pedagang Pasar Kuto.
“ Semenjak masa akhir Walikota Palembang ini , Pasar sudah bergejolak lagi seperti pasar 16 , dimana Pasar 16 ini sudah di kandang, nah pasar 16 ini satu paket dengan Pasar Kuto, kemungkinan harga mati tetap membela pedagang Pasar Kuto,” kata, Ketua Paguyuban Pasar Kuto , Alex Syamsuddin ketika ditemui di Pasar Kuto, Rabu (12/7).
Menurutnya Pasar Kuto boleh dibangun asal dilakukan oleh PD Pasar dan jangan di bangun oleh pihak ketiga .
“ Apalagi sekarang ini dari Build Operate and Transfer (BOT) ke KSO kami tidak setuju , selama ini belum ada surat edaran tentang ini tapi pedagang Pasar Kuto selalu di bilangin bakal di rehab, itu yang menganggu pedagang dan pedagang sekarang sangat resah apalagi semenjak Pasar 16 diambil alih pihak ketiga kami kami pedagang makin resah,” katanya.
Jika nantinya Pasar Kuto di kelola pihak ketiga menurutnya pihaknya dan pedagang akan berjuang mati-matian .
“ Kami tidak mau pasar kami seperti Pasar 16 Ilir , alhamdulilah beberapa hari ini rombongan aliansi pedagang pasar demo di KPK dan Kejagung di Jakarta dan kami mohon PD Pasar untuk mengambil alih Pasar Kuto,” katanya.
Sedangkan pedagang ayam Pasar Kuto Totok, mengaku pedagang Pasar Kuto tidak setuju kalau Pasar Kuto di bongkar tapi kalau renovasi boleh saja .
“ Tapi tidak mau pihak ketiga, kami maunya PD Pasar yang pedagang, sudah banyak contoh pihak ketiga yang megang seperti Pasar Cinde, trus untuk kami kalau Pasar Kuto mau diperbaiki khan kita ada jam kerja dari subuh sampai jam 11 siang , boleh diperbaiki kalau bisa diatas jam 12.00 jadi kami tidak mau dipindahkan ,” katanya.
Menurutnya dia telah mendengar kabar dan sudah ada survey dari pihak ketiga , kalau Pasar Kuto akan dibongkar dan pedagang akan dipindahkan di bawah Jembatan Musi IV namun pihaknya menolaknya
Hal senada pedagang sembako Pasar Kuto , Ely mengaku pihaknya siap kalau Pasar Kuto di renovasi namun bertahap .
“ Kalu pakai kami jualan dulu, tidak bisa di di renovasi pagi-pagi kami cari makan dulu dan kami tidak mau di pindahkan tetap disini, renovasi silahkan tapi bertahap,” katanya sembari menolak Pasar Kuto di kelola pihak ketiga.
Dan jika tetap di kelola pihak ketiga maka pedagang Pasar Kuto akan melakukan aksi demo disamping mereka ada Paguyugan dan pengacara yang siap membela Pedagang Pasar Kuto.#udi