Palembang, BP- Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Kebudayaan Kota Palembang menggelar Palembang Gala 2023 di halaman Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Sabtu (24/6) malam.
Hadir diantaranya Walikota Palembang H Harnojoyo dan istri, Direktur Executive Indonesia Heritage Hidden, Nova Farida Lestari Wazir, Deputi II Kantor Staf Presiden RI diwakili Tiur Atmodiharjo sebagai tenaga ahli Kedeputian II kantor Staf Presiden RI , Perwakilan Direktur Wisata Minat Khusus Kementrian Pariwisata dan Ekraf RI , Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumatera Selatan Kristanto Januardi, S.S dan OPD dan dinas di lingkup Pemkot Palembang.
Walikota Palembang H Harnojoyo mengatakan, dalam pemajuan museum, pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan koleksi yang ada , memperluas aksebilitas dan memperbanyak program edukatif bagi masyarakat dengan berkerjasama dengan berbagai pihak.
“ Kami tegaskan akan komitmen kami untuk terus mengembangkan museum sebagai wahana edukasi yang menarik dan relevan kepada semua generasi , kami percaya museum bisa menjadi ruang interaktif menghidupkan sejarah, mempromosikan seni dan budaya serta mendorong kreativitas bagi generasi muda,” katanya.
Direktur Executive Indonesia Heritage Hidden, Nova Farida Lestari Wazir menegaskan selain berfungsi sebagai tempat penyimpanan benda sejarah dan lembaga edukasi, museum juga dapat menjadi ruang publik bagi semua orang.
Sehingga ke depannya, museum bisa menjadi sumber pendapatan suatu daerah termasuk itu sumber devisa negara.
Terlebih lagi, di era sekarang. Tidak sedikit negara yang menjadikan museum tersebut sebagai destinasi wisata untuk meraup devisa negara yang besar.
Terkait hal tersebut, negara yang saat ini mengelola museum sebagai objek wisata utama dan pemasukan devisa negaranya seperti Singapura, Inggris, Italia dan Spanyol.
“Kenapa kita tidak bisa, apalagi untuk negara sekelas Indonesia yang tentu saja memiliki peradaban yang panjang” kata Nova.
Namun memang, kata Nova, untuk mewujudkan hal tersebut bukan perkara yang gampang, akan tetapi hal ini bukanlah suatu hal yang mustahil.
Tentunya dengan melibatkan setiap komponen yang ada, termasuk pengelolaannya secara profesional.
Plh Kadis Kebudayaan Kota Palembang, Asnawi SSos mengatakan, sekarang merupakan waktu yang tepat museum untuk tampil dan menjadi ruang publik tersebut.
Oleh karena itu pula, dengan berbagai event, setidaknya akan menumbuhkan minat dan semangat bagi masyarakat untuk mengunjungi museum.
“Palembang Gala ini sebagai contoh, bahkan kita jadwalkan sebagai agenda tahunan,” katanya.
Terlebih lagi di era milllenial atau generasi Z ini.
Tentunya membutuhkan suatu tempat yang representatif dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka tadi.
Karena itu, pengelolaan museum yang profesional dan sekaligus juga menjadi ruang publik, tentunya yang datang ini akan semakin meningkat.
Di akhir acara diberikan sejumlah penghargaan kepada sejumlah tokoh yang berperan dalam kemajuan SMB II Palembang diantaranya Hj Masayu Anna Kumari merupakan pelestari budaya Palembang dan juga Maestro tari di Provinsi Sumatera Selatan .#udi