Gedung Kesenian Palembang Langsung Gelar Munggah Budaya

214
Pemerintah Kota Palembang bersama  Dewan Kesenian Palembang (DKP) dan Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) menggelar  Munggah Budaya  di Gedung Kesenian Palembang yang dulu bernama Balai Pertemuan , Minggu (25/5).(BP/udi)

Palembang, BP-Pemerintah Kota Palembang bersama  Dewan Kesenian Palembang (DKP) dan Aliansi Masyarakat Peduli Cagar Budaya (AMPCB) menggelar  Munggah Budaya  di Gedung Kesenian Palembang yang dulu bernama Balai Pertemuan , Minggu (25/5).

Nantinya Gedung ini akan di resmikan oleh Walikota Palembang setelah pemugaran sesuai dengan kaerah cagar budaya.

Sebelum digelar acara Munggah  Budaya  dilakukan pemotongan pita oleh  Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMBIV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja  SH Mkn didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera  Selatan (Sumsel) diwakili Kabid Kebudayaan Disbudpar Sumsel Cahyo Sulistyaningsih, Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) MS Iqbal Rudianto , Koordinator AMPCB, Vebri Al Lintani.

Juga hadir diantaranya Sekretaris DKP sekaligus Ketua Pelaksana Munggah Budaya Qusoi SH, tokoh NU Sumsel Hernoe Roesprijadji SIP MH MSi , seniman nasional Bebi Johan Saimima, perwakilan Dinas Kebudayaan Kota Palembang Isnayanti Safrida,  seniman dan budayawan kota Palembang.

Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama RM Fauwaz Diradja  SH Mkn mengapresiasi kegiatan Munggah Budaya tersebut.

“ Alhamdulilah tadi di laksanakan  Munggah Budaya dan juga selamat kepada  Dewan Kesenian Palembang yang tahun ini telah mendapatkan sekretariat yang baru  dan mendapatkan Gedung Kesenian Palembang yang memang dipergunakan untuk mengembangkan kesenian dan kebudayaan yang ada di kota Palembang,” katanya.

Baca Juga:  Seratus Persen Pengurus DPC PKS Se-Banyuasin Dilantik

Ketua Pelaksana Munggah Budaya Qusoi SH mengatakan, pihaknya dalam menggelar acara ini mendapatkan dukungan para seniman dan budayawan di Sumsel terutama Kerukunan Keluarga Pedangdut Palembang (KKPP) yang ikut memotong rumput , membersihkan WC, memasang lampu dan lain-lain.

“Kami bersyukur dan bangga , puluhan tahun kami seniman kurang memiliki ruang publik  atau ruang berekspresi , taman budaya di Jakabaring itu milik provinsi , jauh , dan ini sangat strategis di kota  dan Insya Allah gedung ini dan halamannya akan kami berdayakan penuh mungkin setiap hari  kami menggelar cara, terima kasih kepada kawan-kawan yang telah berjuang selama ini dari mulai titik nol sampai akhir kita bisa mempunyai gedung yang permanen,” katanya.

Dan dia berharap kedepan Walikota Palembang tetap memiliki kepedulian dengan seniman.

Dan pihaknya meminta Pemkot dan DPRD Palembang menganggarkan Dewan Kesenian Palembang (DKP) karena hari ini 1000 rupiah pun tidak ada.

Baca Juga:  Palembang Banjir

Ketua Dewan Kesenian Palembang (DKP) MS Iqbal Rudianto memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap semua tamu undangan yang hadir .

Dan ucapan terima kasih kepada seniman dan budayawan Palembang terutama jajaran Kerukunan Keluarga Pedangdut Palembang (KKPP) yang ikut membersihkan areal Gedung Kesenian Palembang sambil bernyayi.

“ Memang awalnya Gedung Kesenian ini awalnya tidak terurus dan memang sangat menyedihkan gedung ini, cuma karena semangat kawan-kawan seniman, budayawan dan Pemerintah Kota dan Provinsi dan stekholder, akhirnya  gedung ini bisa dimanfaatkan terbukti hari ini dengan dimulainya dengan kegiatan pertama kito Munggah Budaya,” katanya.

Koordinator AMPCB, Vebri Al Lintani menjelaskan kalau arti Munggah adalah kenaikan dua pengantin diatas pelaminan .

“ Karena itu kita pakai kata Munggah , Munggah artinya kenaikan  tapi setelah ini kegiatan –kegiatan kesenian melalui  Gedung Kesenian Palembang naik  terus , “ katanya.

Nantinya Gedung Kesenian Palembang akan di resmikan oleh Walikota Palembang  setelah sebelumnya dilakukan pemugaran sesuai dengan kaedah cagar budaya.

Baca Juga:  Rumah Singgah Amat Menolong

“ Dan hari ini kita meramaikan dengan kegiatan Munggah Budaya,” katanya.

Menurutnya acara Munggah Budaya di gelar selama tiga hari sejak hari ini dengan dilakukan pementasan  sejumlah cabang seni sastra , music, teater, tari, film .

“ Kita juga minta gedung ini di pugar kiri dan kanan terutama kusen dan lain-lain agar ini layak menjadi Gedung Kesenian Palembang dan saya minta Tim Ahli Cagar Budaya provinsi dan kota untuk sama-sama mengkaji gedung ini yang merupakan gedung cagar budaya,”katanya.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera  Selatan (Sumsel) diwakili  Kabid Kebudayaan Disbudpar Sumsel Cahyo Sulistyaningsih bersyukur kalau Balai Pertemuan dikembalikan sebagai fungsinya sebagai Gedung Kesenian  Palembang.

“ Dengan adanya  Gedung Kesenian ini di Palembang maka kesenian di Palembang lebih menggeliat dan berimbas kepada kesejahteraan baik seniman dan masyarakat di kota Palembang,” katanya.

Sebelumnya  Munggah Budaya di warnai dengan ceramah singkat, pembacaan yasin dan dilanjutkan   pentas berbagai kesenian.

 

Komentar Anda
Loading...