Timsel 29 Provinsi Diharap Pilih Jajaran Bawaslu Berkualitas Berintegritas
JAKARTA, BP – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI berharap, pembekalan bagi tim seleksi (timsel) anggota Bawaslu/Panwaslih Provinsi di 29 provinsi diharapkan menghadirkan proses perekrutan yang baik, sehingga dapat menentukan pemilihan sosok berkualitas dan berintegritas.
Demikian diungkapkan Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda saat menutup acara Pembekalan Bagi Tim Seleksi dan Tim Sekretariat Calon Anggota Bawaslu Provinsi di 29 Provinsi Masa Jabatan 2023-2028 yang berlangsung di Jakarta, Jumat (31/3/2023) malam.
Herwyn berharap timsel pada akhirnya dapat menentukan terpilihnya jajaran Bawaslu Provinsi di 29 provinsi pada Juli 2023 yang berkualitas dan berintegritas untuk mengemban setiap tugas-tugas pengawasan dalam tahapan Pemilu 2024.
Ia meminta timsel melaksanakan proses perekrutan sesuai pedoman pembentukan Bawaslu provinsi dan regulasi yang ada. “Perlu memerhatikan keterwakilan perempuan serta domisi peserta khususnya pada DOB (daerah otonomi baru,” kata Herwyn.
Menurutnya, timsel memiliki wewenang menilai tes tertulis esai dan nilai dalam tahapan tes wawancara. “Ini (penilaiannya) agar dapat diemban dengan tanggung jawab dan berintegritas sesuai dengan kemampuan dan kapasitas timsel untuk melakukan penilaian,” ucap Mantan Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara ini.
Lebih lanjut dijelaskannya, Bawaslu sedang melakukan koordinasi dengan pihak ketiga mengenai CAT (computer assisted test), psikotes, dan tes kesehatan bagi peserta. “Kami harap dalam jalannya proses seleksi tmsel dan Bawaslu bisa satu koordinasi,” ujarnya.
Herwyn menegaskan, timsel perlu memerhatikan jadwal tahapan perekrutan dengan cuti bersama, timsel juga agar mempertimbangkan tahapan seleksi anggota Bawaslu provinsi yang kemungkinan bakal beririsan dengan tahapan seleksi anggota Bawaslu kabupaten/kota.
“Sekretariat Bawaslu Provinsi juga bisa mengkondisikan dan memfasilitasi proses seleksi di 29 provinsi yangg beririsan dengan proses seleksi di 514 kabupaten/kota,” ucap dia.
Pria kelahiran Minahasa, 30 Januari 1972 ini menuturkan, saat ini Bawaslu telah menyelesaikan ‘fit and proper test’ (FPT) bagi calon anggota Bawaslu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
“Untuk Aceh baru diumumkan peserta yang lolos hasil tes kesehatan dan wawancara untuk mengikuti FPT. Sedangkan Kalimantan Utara tahun ini seleksi dua orang yang akhir masa jabatan tahun 2023 ini, sedangkan tahun 2025 ke depan juga persiapan bagi tiga anggota Bawaslu Provinsi Kalimantan Utara lainnya,” kata Doktor Ilmu Lingkungan Hidup ini.#gus