BPNB Sumbar dan Kesultanan Palembang Darussalam Gelar  Workshop Tentang Kerajinan Laker (Laquer) Palembang

100

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Riset dan Tekhnologi melalui kantor Balai Pelestarian  Nilai  Budaya ( BPNB )  Sumatera Barat  (Sumbar) yang diwakili oleh  Pamong Budaya Ahli Madya  Dra Ernatip didampingi oleh Fuad Hasan S Kom  dan Suriani, S.Hum  berkunjung Ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan M Mansyur No.776, Bukit Lama, Kecamatan Ilir Bar. II, Kota Palembang dan tempat lain di Palembang pekan lalu.(BP/IST)

Palembang, BP- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,Riset dan Tekhnologi melalui kantor Balai Pelestarian  Nilai  Budaya ( BPNB )  Sumatera Barat  (Sumbar) yang diwakili oleh  Pamong Budaya Ahli Madya  Dra Ernatip didampingi oleh Fuad Hasan S Kom  dan Suriani, S.Hum  berkunjung Ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan M Mansyur No.776, Bukit Lama, Kecamatan Ilir Bar. II, Kota Palembang pekan lalu.

Rombongan diterima oleh  Sultan Palembang Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn diwakili oleh R.M.Rasyid Tohir,S.H, Dato’ Pangeran Nato Rasyid Tohir, didampingi juga Mirza Indah Dewi,S.Pd  yang merupakan  Staf Ekraf Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Palembang, Pelestari,Penggiat /Pegiat  Budaya,Adat istiadat Palembang.

Baca Juga:  LRT Palembang Diyakini Lebih Cepat dari MRT Jakarta

Perwakilan Dari kantor Balai Pelestarian Nilai Budaya Provinsi Sumatera Barat  datang ke Kota Palembang  bertujuan  untuk koordinasi   kegiatan   Workshop Kriya dan Wastra di Provinsi  Sumatera Selatan (Sumsel) tanggal 16 -20 Mei 2022.

Menurut Sultan Palembang Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn Kegiatan tersebut mengambil tema tentang laker (Laquer) atau  seni lukisan   di kayu di Kota Palembang  berkerja sama dengan Kesultanan Palembang Darussalam.

Baca Juga:  NU Sukarami Gelar Lailatul Ijtima

Seni kerajinan laker (Laquer)  Palembang merupakan produk budaya masa lampau yang diwariskan dari generasi ke genarasi, di dalamnya terkandung nilai sejarah, budaya, sosial, agama dan nilai estetik.

 

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk dapat menginternalisasi nilai dan praktek dari aset budaya yakni laker. Sehinga akhirnya tradisi membuat laker  tersebut dapat dilakukan oleh masyarakat khususnya generasi muda,” kata SMB IV, Kamis (26/5).

Baca Juga:  Lebih Produktif di Era Digital

Selain menurut SMB IV kegiatan akan di selenggarakan secepatnya di Palembang.#osk

 

 

 

 

Komentar Anda
Loading...