
Kyiv, BP – Vitali Klitschko, mengecam keras apa yang telah dilakukan Rusia terhadap negaranya. Beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin menyatakan menggelar operasi militer, invasi Rusia yang dimulai pada Kamis (24/2/22). Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan sebanyak 137 warga sipil dan personel militer telah tewas dalam invasi Rusia ini. Demikian data yang dikeluarkan The Associated Press, pada Jumat (25/2/22) pagi WIB.
Situasi tersebut, membuat mantan juara dunia tinju kelas berat Vitali Klitschko bersama sang kakak Vladimir Klitschko berniat gabung dengan wajib militer untuk ikut angkat senjata membela Ukraina melawan Invasi Rusia.
Vitali Klitschko yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Kyiv di Ukraina merasa geram atas apa yang dilakukan Rusia pada negaranya.
“Saya tidak punya pilihan lain. Saya harus melakukan ini [ikut berperang],” ungkap Klitschko.
“Ini sudah menjadi perang berdarah,” kata Vitali Klitschko pada ITV dikutip dari ESPN.
Sementara itu, lewat postingan di twitternya @klitschko, Vitali juga mengungkapkan kecamannya terhadap Rusia.
“Putin secara jelas ingin menghancurkan negara Ukraina dan kedaulatan rakyatnya. Perkataanya telah menggerakkan misil dan tank. Kehancuran dan kematian menimpa kita. Itu saja, darah akan bercampur dengan air mata,” tandas Klitschko.
Diketahui, Vitali Klitschko pensiun dari dunia tinju pada tahun 2012 setelah mengalahkan Mahmoud Charr. Sedangkan kakaknya, Wladimir Klitschko yang juga mantan petinju pensiun pada tahun 2017. #