Pemprov Sumsel Janji Peringatan Perang Lima Hari Lima Malam di Palembang Akan Diperingati Lebih Besar

261
Suasana parade dan teaterikal di Bundaran Air Mancur Palembang, Sabtu (1/1) depan Bundaran Air Mancur Palembang. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Perang 5 Hari 5 Malam yang terjadi di Kota Palembang pada 5 Januari 1947 yang silam.(BP/Dudy Oskandar)

Palembang, BP— Sejumlah komunitas di Kota Palembang menggelar parade dan teaterikal di Bundaran Air Mancur Palembang, Sabtu (1/1) depan Bundaran Air Mancur Palembang. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Perang 5 Hari 5 Malam yang terjadi di Kota Palembang pada 5 Januari 1947 yang silam.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH Mkn , Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel H Ahmad Yusuf Wibowo, Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli, anggota DPRD kota Palembang M Hibanni, perwakilan Kodam II Sriwijaya, Perwakilan Dinas Kebudayaan Kota Palembang, tokoh masyarakat Sumsel KH Mal An Abdullah,  Ketua Forwida  Dr Ir Diah Kusuma Pertiwi, tokoh kebangsaan Ramlan Holdan, perwakilan Kesbangpol Sumsel dan Kesbangpol kota Palembang

 

Pada acara ini juga, turut hadir empat orang veteran yang pernah berjuang melawan penjajah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Keempat veteran tersebut yakni Roni Abdullah, Romli, Rupawi, dan Syarifudin Umar.

Sultan Palembang Darussalam Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R M Fauwaz Diradja SH Mkn mengapresiasi kegiatan tersebut dimana dalam waktu dua minggu mempersatukan 55 lebih komunitas .

Suasana parade dan teaterikal di Bundaran Air Mancur Palembang, Sabtu (1/1) depan Bundaran Air Mancur Palembang. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Perang 5 Hari 5 Malam yang terjadi di Kota Palembang pada 5 Januari 1947 yang silam.(BP/Dudy Oskandar)

“ Disini yang dilihat  bukan kita sendiri tapi kita bersama-sama berjuang , kita bersama-sama menegakkan NKRI, kita ketahui ada hal yang dilupakan , ada hal yang  ditinggalkan, kejadian sangat bersejarah, perang lima hari lima malam tidak dilakukan di negeri ini, ditempat ini mungkin kita bukan  Indonesia tapi perjuangan  daripada para pahlawan kita , para suhada kita ini , inilah yang menciptakan  bahwa kita berada di NKRI,” katanya.

Baca Juga:  Pemalak Sopir Truk Ditangkap

Dia mengucapkan terima kasih kepada para pejuang yang telah berjuang selama ini. “Cukup sedikit yang kami berikan dengan atraksi ini , dengan gerakan komunitas ini , dengan ini kita dapat meningkatkan rasa cinta tanah air, cinta pada NKRI,” katanya,

Kedepan menurutnya bukan hanya 55 lebih komunitas yang memeriahkan kegiatan ini tapi 155 lebih komunitas akan datang .

Ketua Panitia, Vebri AL Lintani menjelaskan peringatan seperti ini sangat penting dilakukan guna memberikan pemahaman kepada masyarakat akan peristiwa penting yang terjadi di Kota Pempek ini bisa diketahui.

Terutama bagi generasi muda, sangatlah penting untuk mengetahui sejarah  dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia tersebut. Oleh sebab itu, Vebri bersama dengan rekan yang lain berinisiasi mengajak seluruh komunitas dan anak muda untuk ikut andil dalam peringatan ini.

“Kemerdekaan ini tidak gratis, ada sejarah yang mengorbankan nyawa dan harta. Makanya kita ingin generasi kedepan mengetahui itu dan menumbuhkan rasa nasionalisme mereka,” katanya.

Suasana parade dan teaterikal di Bundaran Air Mancur Palembang, Sabtu (1/1) depan Bundaran Air Mancur Palembang. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Perang 5 Hari 5 Malam yang terjadi di Kota Palembang pada 5 Januari 1947 yang silam.(BP/Dudy Oskandar)

Menurutnya rangkaian acara yang digelar tahun ini semoga menjadi pemantik agar ditahun-tahun berikutnya bisa terus dilaksanakan dan lebih meriah.

Sedangkan Sejarawan Palembang, Kemas Ari Panji menilai  kegiatan ini  sebagai bentuk kontribusi generasi yang masih hidup untuk menghormati perjuangan para pejuang terdahulu.

“Sebagai bentuk kontribusi kita dalam menghormati para pejuang, nenek moyang, dan leluhur kita,” katanya.

Dikatakan oleh Kemas bahwa peringatan peristiwa tahun 1947 ini baru tahun ini dilakukan secara bersama-sama. Pada tahun sebelumnya, peringatan hanya dilakukan oleh kelompok komunitas secara sendiri-sendiri.

Baca Juga:  Kapolda Sumsel Kunjungi Kanwil Kemenkumham Sumsel

“Kalau untuk bersama gotong royong ini baru tahun ini kita mulai, biasanya secara sendiri-sendiri,” ujarnya.

“Mudah-mudahan ini menjadi pemicu agar selalu dilaksanakan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya tahu sejarah,”  katanya.

Menurut  tokoh kebangsaan Ramlan Holdan mengingatkan pesan Soekarno jangan melupakan sejarah kalau ingin menjadi bangsa yang besar.

“ Insya Allah kata-kata ini akan menjadi  pedoman, patokan kita semua terutama generasi muda, Insya Allah negara kita tetap berdaulat,” katanya

Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Syaiful Padli menilai yang hadir dari semua elemen masyarakat bersatu dengan sebuah semangat persatuan.

“ Tidak ada yang di bayar hari ini , justru bapak ibu sekalian yang mengeluarkan  uangnya , ini karena semangat persatuan yang  ada dalam diri kita, karena  dengan semangat ini juga yang mengumpulkan kita  hari ini sehingga tercipta acara  peringatan perang lima hari lima malam ,”katanya.

Kemudian semangat berkorban, dirinya yakin perang lima hari lima malam telaah mendatah daging dalam diri semuanya dimana para pendiri bangsa ini, para pahlawan dengan semangat rela berkorban dan hari ini  harus dimiliki semangat tersebut.

“ Saya bangga kita ada disini dengan segala macam potensi kita , dan kami mohon maaf mungkin pemerintah daerah belum maksimal dalam mensuport dan tadi kita bisik –bisik dengan Dispora kedepan kegiatan ini  harus mendapatkan perhatian dari pemerintah,” katanya.

Selain itu semangat kemerdekaan harus dimiliki oleh kita semua.

Baca Juga:  Kapolda Pimpin Sertijab 5 PJU dan 7 Kapolres Jajaran Polda Sumsel
Suasana parade dan teaterikal di Bundaran Air Mancur Palembang, Sabtu (1/1) depan Bundaran Air Mancur Palembang. Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Perang 5 Hari 5 Malam yang terjadi di Kota Palembang pada 5 Januari 1947 yang silam.(BP/Dudy Oskandar)

“ Izinkan kami penerus generasi ini senantiasa bisa mengisi kemerdekaan ini  dengan kebanggaan, dengan prestasi  dan dengan pengorbanan yang luar biasa, hari ini saya mengajak kita semua  marilah kita senantiasa setiap bidang yang kita miliki untuk mengisi  kemerdekaan kita, kalau semalam ini orang tidak banyak tahu perang lima hari lima malam, maka hari ini bukti kalau anak-anak muda  berjuang di kota  Palembang ingin membuktikan ada  yang namanya perang lima hari lima malam ini di kota Palembang dan ini Insya Allah akan menjadi sebuah sejarah dalam kehidupan kita dan kita akan tularkan semangat  kemerdekaan ini kepada anak cucu kita,” katanya

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumsel H Ahmad Yusuf Wibowo mengapresiasi kegiatan ini.

“ Kegiatan ini harus diteruskan, disempurnakan  karena nilai-nilai kejuangan   perang lima hari lima malam itu  harus disampaikan kepada anak cucu kita, generasi muda yang hadir dan Insya Allah atas nama pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, Insya Allah pada tahun depan akan kita laksanakan kegiatan yang sama  dan akan lebih meriah dengan koordinasi semua komunitas yang ada dipersatukan kembali oleh bapak Vebri Al Lintani  sebagai ketua panitia,” katanya.

Menurutnya ini merupakan apresiasi dari Pemerintah Provinsi Sumsel  bahwa even ini adalah even besar  yang harus dilaksanakan terus menerus setara dengan Bandung Lautan Api.

Sebagai informasi, peringatan Perang 5 Hari 5 Malam ini akan berlangsung hingga 5 Januari 2022 dengan beberapa agenda seperti Talkshow, Jalan-jalan sejarah, Ziarah, dan diakhiri dengan penutupan di Taman Masjid Agung Sultan Badaruddin Palembang. #osk

Komentar Anda
Loading...