Politik Tidak Identik Dengan Sesuatu Yang Kotor
Palembang, BP
Kesadaran pemuda dalam berpatisipasi dalam agenda politik baik Pemilu, pileg maupun pilkada masih sangat rendah, oleh karena itu dengan memberikan pendidikan politik kepada pemuda makin melek dengan politik kedepan. Selain itu dunia politik tidak selalu identik dengan sesuatu yang kotor.
“Partisipasi pemilih dari kaum millenial selama ini masih sangat rendah,oleh karena itu mari kita berikan pemahaman dan edukasi kepada kaum millenial terhadap politik,”kata kata Anggota DPRD Sumsel Fraksi PKB M Oktafiansyah, Dalam diskusi melalui ngborol politik (ngopi) Cafe Temu Rindu,Rabu (17/2).
Oleh karena itu, dilanjutkan Oktafiansyah semakin banyak yang memberikan pemahaman maka akan semakin tinggi kesadaran kaum millenial dengan politik.”Mari sama-sama menyadarkan kaum millenial untuk melek politik, sehingga kaum millenial akan tau nantinya tugas baik itu d legislatif maupun eksekutif,”ujar dia.
Apalagi menurutnya politik tidak identik dengan sesuatu yang kotor malah menurutnya dengan politik dapat menjadi alat untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat umum.
“ PKB membuka diri bagi kaum milenial untuk bergabung ,” katanya.
Kedepan menurutnya, bonus demografi yaitu usia produktif lebih banyak ketimbang non produktif, oleh karena itu kaum Millenial harus disiapkan sejak saat ini.
“Millenial bakal menjadi penerus pemimpin kita masa depan, oleh karena itu pemuda jangan hanya diam namun harus aktif dan kreatif kedepan, sangat disayangkan jika pemuda hanya main game dan gadget,”katanya.
Dengan Diskusi yang digelar selama ini baik itu di bidang politik, pendidikan dan lainnya dapat menambah wawasa bagi kalangan pemuda maupun mahasiswa kedepan, oleh karena itu dengan ngopi ini dapat memberikan pendidikan kepada kaum millenial.
“Pemuda jangan hanya diam namun harus aktif, salah satunya dengan diskusi ini dapat menambah wawasan maupun pemahaman bagi pemuda,”katanya.
Sementara itu, pengamat politik dan sosial Bagindo Togar, peran pemuda sangat penting baik bangsa maupun di daerah, oleh karena itu kedepan pemuda harus dibina dan komitmen.
“Kaum muda sangat potensial baik yang berkarir di partai politik yang begitu tinggi saat ini, karen memiliki komitmen dan potensial, demo grafi akan timpang jika pemuda tidak dibina mulai saat ini,”katanya.
Oleh karena itu partai politik harus melibatkan Langsung kaum Millenial yang disiapkan untuk kepentingan politik kedepan, jika pemuda tidak dilibatkan maka parpol akan ditinggalkan.
“Jika tidak dilibatkan maka akan kalah dalam agenda politik kedepan, karena bonus demografi usia produktif begitu besar ketimbang usai non produktif,”kata Bagindo.
Harya Prathysta, Anggota DPRD Kota Palembang menilai kalau dengan politik aspirasi dan kepentingan masyarakat bisa terwakili untuk itu dia mengajak kalangan muda untuk berjuang di jalur politik.#osk