Masukkan Bayi Dalam Mesin Cuci, Sutinah Segera Diadili
Palembang, BP
Sutina ditangkap Setelah bayinya yang berjenis kelamin laki-laki tersebut dinyatakan meninggal pada Senin (4/11) silam pukul 20.30 WIB, “Tersangka dikenakan Pasal 76 Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara, untuk Proses selanjutnya Tersangka diserahkan Ke Lapas Perempuan Kelas II A Palembang” kata Riko Budiman, SH. Jaksa Penuntut Umum, Kamis (30/1)
Dalam Pemeriksaan, Tersangka mengaku membunuh bayinya sendiri lantaran malu hamil di luar nikah dan kekasihnya tidak mau bertanggung jawab. Selama hamil ia menutupi perutnya dengan korset agar tidak diketahui orang lain.
Menurut keterangan Tersangka, Tersangka melahirkan bayi tersebut tanpa pertolongan siapa pun alias sendirian di dalam kamar mandi rumah majikannya di kawasan 30 Ilir Palembang, yang tidak lain merupakan kediaman mantan Wakil Gubernur Sumsel Ishak Mekki.
Ia juga mengaku khilaf dan tidak ada niatan membunuh si bayi karena ia telah merencanakan akan menitipkan bayi ke panti asuhan, ia memasukkan bayinya ke dalam mesin cuci untuk menghindari temannya.
“Saya masukkan bayi itu ke dalam mesin cuci supaya tidak ada yang tau, ternyata teman saya tau karena bayi menangis,” ujar Sutinah. Setelah melahirkan bayinya pada Senin (4/11) pukul 11.00, di kamar mandi, Sutinah langsung berusaha menghilangkan jejak dengan memasukan bayi ke dalam mesin cuci.
Kemudian ia keluar dari dalam kamar mandi dalam keadaan pucat dan dilihat rekannya bernama Sulastri, bersama rekannya yang lain kemudian Sutina dibawa berobat karena dikira sakit.
Namun saat berada di dalam mobil sebelum pergi berobat, Sulastri kembali ke dalam untuk mencari identitas Sutina guna keperluan berobat, Saat masuk itulah Sulastri mendengar suara tangisan bayi dari dalam mesin cuci. Dia lalu meminta temannya yang lain, yakni Lendi untuk mengecek suara tangisan bayi tersebut.
Kemudian Lendi memeriksa mesin cuci dan menemukan sebuah bungkusan, lantas ia mengeluarkan bungkusan itu lalu menemukan bayi dengan kondisi mengenaskan, para pembantu itu pun segera membawa bayi ke RS Siloam meski bayi tidak dapat diselamatkan.#osk