Kini Terbukti , Kaum Perempuan Mampu Bersaing Dengan Kaum Laki-Laki
Palembang, BP
Diskusi Fornews Forum #2 dengan Tema “Wanita Dalam Pusaran Politik…Siapa Takut!”. bertempat di Cafe Kopi Kita dan Siber Work Space, Sabtu (25/1) di gelar.
Hadir sebagai narasumber adalah Ketua DPRD Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Hj R. A. Anita Noeringhati, Ketua KPU Provinsi Sumsel Kelly Mariana, Pimpinan Redaksi Tribun Sumsel, Weny Ramdiastuty dan Ketua Umum Sarekat Hijau Indonesia , Ade Indriani.
Dalam diskusi ini, narasumber menjelaskan perjalanan karirnya masing-masing dengan latar belakang yang berbeda-beda dan sebagai wanita karir, penuh tantangan dan hambatan mampu dan terbukti dalam bersaing dengan kaum laki-laki hingga sampai pada posisi sekarang ini.
Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati mengakui kalau kedepan menjadi pekerjaan rumah bagaimana mempersiapkan wanita-wanita dalam pusaran politik.
“ Artinya apa yang disampaikan tadi harus menjadi perempuan untuk terus semangat, semangat untuk membuktikan bahwa perempuan di taruh dimana saja tetap muncul walaupun dipusaran apapun tidak akan tenggelam,” katanya.
Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana yakin kalau para perempuanlah yang bisa meningkatkan eksistensi dirinya sebagai perempuan diwakilkan di parlemen.
“ Kita tidak bisa memungkiri kadang-kadang perempuan itu sendiri tidak mau mengembangkan dirinya, dari sisi partisipasi pemilih, perempuan sendiri yang kadang-kadang tidak memilih wakil rakyat dari kaum perempuan, mungkin ada alasan kenapa perempuan tidak ingin memilih perempuan,” katanya.
Kelly yakin banyak perempuan-perempuan diluar sana yang bisa seperti perempuan-perempuan yang menonjol saat ini dan memberikan semangat-semangat bagi perempuan-perempuan lain diluar sana untuk berkecimpung didunia politik.
Hal senada dikemukakan Pimpinan Redaksi Tribun Sumsel, Weny Ramdiastuty dan Ketua Umum Sarekat Hijau Indonesia , Ade Indriani menurut mereka saat ini adalah saatnya perempuan memimpin, walaupun pada kenyataannya masih terdapat pandangan-pandangan yang minim dan negatif ketika perempuan memimpin, antara lain : marginalisaisi dan sub ordinasi terhadap perempuan serta perempuan sering sekali dijadikan sebagai objek.
Mereka juga menilai ada keunikan ketika perempuan dalam memimpin yaitu Perempuan memimpin penuh dengan kelembutan namun berkomitmen dan diharapkan para perempuan itu harus maju, cerdas dan inovatif serta tidak takut untuk berpolitik.
Diakhir diskusi sidratul Muntaha selaku pembawa acara menyimpulkan bahwa saat ini perlu hadir perempuan yang cerdas, inspiratif dan berani, guna membangun Sumatera Selatan disemua lini dan sesama perempuan harus saling mendukung diantara kaumnya, guna menjadi perempuan yang berhasil dalam memimpin serta perempuan itu akan berhasil dalam memimpin tetap perlu dukungan dari para kaum laki-laki.#osk