Ketua Partai Gelora Indonesia Provinsi Sumsel Erza Saladin saat hadir di acara Ulang Tahun ke 11 Lintas Politika Indonesia melaunching Program Kepala Daerah Pilihan Rakyat di ball room Hotel Emilia , Palembang, Jumat (24/1) .
Palembang, BP
Menyambut Ulang Tahun ke 11 Lintas Politika Indonesia melaunching Program Kepala Daerah Pilihan Rakyat di ball room Hotel Emilia , Palembang, Jumat (24/1) .
Tokoh yang hadir Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Prof DR Jimly Asshiddiqie SH MH, Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H. Mawardi Yahya, Ketua DPRD Sumsel Hj RA Anita Noeringhati, Ketua Komisi I DPRD Sumsel Antoni Yuzar, Pakar Marketing Politik DR. Markoni Badri, Ketua Lintas Politika Indonesia Kemas Khoirul Mukhlis, serta Tokoh Politik Sumsel sekaligus Ketua Partai Gelora Indonesia Provinsi Sumsel Erza Saladin.
Acara diisi dengan orasi kehormatan Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Prof DR Jimly Asshiddiqie SH MH dengan topik Pilkada, Antara Solusi dan Dinamika.
Menurut Jimly , bedakan antara nilai kuantitattif demokrasi yang Indonesia menempati urutan ke 3 di dunia di belakang AS dan India, sedangkan secara kualitatif Indonesia menempati urutan ke 74 tugas kita mendekatkan capaian kuantitatif hingga selaras dan menyamai bahkan melebihi capaian kuantitatif .Dunia pada dasarnya mengalami “democration decrease”.
“Ada fenomena ‘the end of man’ dalam demokrasi dunia namun saya menilai ini sekedar fenomena sementara karena kaum ‘Adam’ sec fitrah hadir sebagai qowwam / pemimpin walaupun kita harus hormati dan apresiasi kaum Hawa yg terus membuktikan kiprah dan kinerjanya,” katanya.
Selain itu , salah satu ciri demokrasi menuju kualitas yang baik jika ada pelaku ‘oposisi’dan limitasi massa jabatan politik.
Sedangkan Erza Saladin sebagai Ketua DPW Gelora Indoensia Sumsel mengapresiasi dan menyakini jika lintas politika di kelola secara prifesional bisa menjadi salah satu komponen yang bisa berkifrah di level Sumsel.
“ Bahkan nasional sebagai salah satu fakta industrialisasi politik seperti dalam buku ‘politic and corporate” imbuh Erza Saladin yang secara intens peduli kepada siapapun yang berusaha untuk mematangkan proses demokrasi Indonesia hingga kita NKRI bisa menjadi global player dalam berbagai sektor.#osk