NPCI Sumsel Terapkan Promosi-Degradasi 119 Atlet Peparnas Papua
Palembang, BP–Jelang pesta olahraga disabilitas terbesar Tanah Air, Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) di Tanah Papua November 2020 mendatang, National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Sumsel telah menyiapkan 119 atlet saat ini.
Namun demikian, jauhnya pelaksanaan multievent bergengsi ini membuat NPCI Sumsel mengambil kebijakan untuk menurunkan atlet yang benar-benar berpeluang meraih medali.
“Saat ini kita sudah data sebanyak 119 atlet disabilitas. Mereka akan masuk dalam program promosi dan degradasi sehingga pada Maret nanti akan kita kerucutkan menjadi 80-90 atlet,” ujar Ketua Umum NPCI Sumsel Ryan Yohwari saat memimpin rapat koordinasi di ruang rapat JSC, Palembang, Kamis (8/1).
Turut hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Umum NPCI Sumsel M Soleh, Kabinpres Sutinah, Kordinator Pelatih Irawan, dan juga seluruh NPCI kabupaten/kota di Sumsel.
Ryan Yohwari juga menginstruksikan per Januari 2020 ini para atlet dikembalikan pembiayaan pembinaannya ke NPCI kabupaten/kota mengingat belum maksimalnya pembiayaan di provinsi.
“Dan hari ini kita juga sekaligus menunjuk para manajer cabor yang mulai hari ini juga akan bisa mengusulkan dan juga memverifikasi terkait atlet cabornya untuk Peparnas Papua nanti,” jelasnya.
Sementara itu Sekretaris Umun NPCI Sumsel M Soleh mengatakan pihaknya meminta para manajer untuk lebih jeli dalam hal klasifikasi ketunaan. Baik tuna netra, tuna daksa, maupun tuna grahita.
“Jangan memaksakan atlet yang tidak masuk klasifikasi. Karena klasifikasi utu hak atlet,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Soleh bahwa semua manajer cabor harus obyektif dan profesional agar yang turun di Peparnas Papua nanti benar-benar yang masuk dalam klasifikasi. #sug