Abdul Haris: Tidak Ada yang Dirahasiakan

17
Koordinator Wilayah II KPK Abdul Haris saat keluar dari ruang Bupati OI menyebutkan tim KPK datang untuk melakukan monitoring dan evaluasi terkait rencana aksi program pencegahan korupsi terintegrasi.

Inderalaya, BP–Sebanyak empat orang anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyambangi Kantor Bupati Ogan Ilir, Kamis (7/11). Mereka menggelar rapat tertutup dengan beberapa pejabat pemerintahan Bumi Caram Seguguk.

Pantauan di lapangan, para petugas tersebut sudah berada di dalam Ruang Rapat Bupati sejak pukul 10.00. Mereka mengenakan batik, dan mengadakan rapat yang dipimpin langsung Bupati Ogan Ilir Ilyas Panji Alam, Sekda Ogan Ilir Herman, Asisten II Pemkab Muhsin Abdullah, dan Inspektur Inspektorat Ogan Ilir Ridhon Latif.

Baca Juga:  Dewan OI Nilai KPU dan EO Gagal Kumpulkan Kelompok Milenial Saat Konser Musik Damai

Dalam rapat itu, hanya ada beberapa dinas tertentu yang diundang. Seperti Inspektorat, Bapenda, Bapedda, Dinas PU PR, Perkim, Pelayanan Perizinan Satu Pintu, BPKAD, dan sebagainya.

Sekitar pukul 12.30, mereka pun keluar dari Ruang Rapat Bupati. Menurut Koordinator Wilayah II KPK Abdul Haris, mereka melakukan monitoring dan evaluasi terkait rencana aksi program pencegahan korupsi terintegrasi.

Baca Juga:  Kebakaran Lahan di OI Meluas, Api Mulai Jilati Pemukiman Desa

“Khususnya ada tiga, yaitu terkait pertama optimalisasi pendapatan daerah, aset daerah dan terkait MCB atau Monitoring Centre,” ujarnya saat diwawancarai.

Ia mengatakan, rapat tersebut digelar tertutup karena ada yang harus dibahas dengan internal Pemerintah Kabupaten. Pembahasan tersebut meliputi tentang Optimalisasi Pendapatan Daerah, Aset Daerah, Perbaikan Manajemen SDM, Dana Desa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan lain-lain.

Baca Juga:  Ishak Mekki Shalat Ied Bersama Masyarakat Sungai Pinang, OI

“Ini kan internal, karena apa, kadi tidak ada yang dirahasiakan. Bukan untuk diliput, ada pembahasan sesama teman-teman di Pemda. Ga ada yang rahasia, apa yang mau dirahasiakan,” katanya.

Terkait program itu, pihaknya akan intens memantau sejauh mana progress tersebut berjalan di tiap Kabupaten.

“Kita 3 bulan sekali melakukan monitoring, tetap kita pantau. Kalau tidak, dipantau kita ga tau progressnya,” jelasnya. #hen

Komentar Anda
Loading...