Edhy Prabowo Hadiri Peringatan Hari Nusantara XIX 2019 di Palembang
Palembang, BP — Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel menggelar Peringatan Hari Nusantara XIX tahun 2019, di Atrium OPI Mall, Jakabaring, Senin (4/11). Pada kegiatan itu dihadiri langsung okeh Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Gubernur Sumsel Herman Deru.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel Widada Sukrisna, S.Pi, M.Si mengatakan pihaknya mengadakan lomba masak serba ikan tingkat Provinsi Sumsel, lomba menggambar tingkat SMP, lomba karya ilmiah tingkat SMA yang berlangsung hari ini di Atrium OPI Mall, Jakabaring.
“Kegiatan itu diadakan dalam rangka Peringatan Hari Nusantara XIX tahun 2019. Untuk puncaknya nanti akan diadakan apel di Kantor Gubernur Sumsel,” ujar Widada.
Dikatakan Widada, bahwa di acara ini berbagai lomba yang digelar seperti lomba masak serba ikan diikuti 16 kabupaten/kota di Sumsel. Kemudian, lomba karya tulis diikuti 133 tim dari 55 sekolah dan lomba mengambar yang diikuti 265 siswa.
“Kegiatan ini diadakan juga untuk mengingatkan kembali wawasan terkait potensi sumber daya laut. Karena seperti yang diharapkan pak Presiden Jokowi, ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia,” kata dia.
Di tempat sama, Gubernur Sumsel Herman Deru, berharap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, yang merupakan putra asli Sumsel dapat membantu Sumsel meningkatkan produksi ikan dengan peningkatan budidaya secara serius.
“Saat ini Sumsel perlu meningkatkan budidaya. Karena beberapa ikan asli seperti Baung dan Belido masih kita datangkan dari Riau, Kalimantan dan Jawa Barat. Karena itu Saya minta khusus Bapak sebagai orang Sumsel dapat memprioritaskan ini,” jelas dia.
Selama ini, terang dia, balai pembenihan memang ada di tiap daerah kabupaten dan kota. Namun cenderung tak berdaya karena kurangnya kelengkapan dan ahli.
“Makanya saya minta betul kepada Pak Menteri, ahli-ahli yang dari Bogor di bawah Kementerian diboyong kesini untuk mentransfer ilmu. Kami sangat berharap Pak Menteri bisa mentrigger kami soal budidaya ikan ini. Karena potensi budi daya air tawar ini banyak di Sumsel ada di Musirawas, OKI dan lainnya. Dan ini sangat berkontribusi bagi masyarakat Sumsel,” jelasnya.
Melalui peringatan ini, lanjut dia, masyarakat diharapkan bukan hanya termotivasi makan ikan karena kelezatannya saja untuk dinikmati tapi terpenting untuk pemenuhan gizi.
“Kita ini adalah penghasil ikan yang sangat baik karena selama ini ikan diolah dengan kreatif menjadi tempoyak, ikan kuah kuning dan banyak lagi lainnya. Nah kedepan ini jadi tugas Forikan untuk menjadikan makan ini bukan hanya kegemaran tapi menjadi kebutuhan,” tuturnya.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam sambutanya mengatakan, dengan adanya kegiatan ini cukup bagus. “Saya bukan orang lain di Sumsel karena saya sudah dipercaya selama tiga priode menjadi DPR RI. Jadi memamg ada suatu kewajiban moral yang saya emban,” ucap Edhy Prabowo.
Menurutnya, apalagi dengan tugas baru sebagai menteri, maka dia akan membangun komunikasi sebaik-baiknya dimulai dari kampung halamanya yakni Sumsel. Namun, bukan berarti dia akan meninggalkan kewajiban di daerah lainnya.
“Hari ini kesannya saya dipuji-puji terus, tapi saya rasa saya bukan putra terbaik karena masih banyak yang lainnya. Ke depan proses pembangunan yang akan kita laksanakan yaitu memberikan kepercayaan kembali kepada daerah untuk membangun perikanan di Indonesia,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk membangun komunikasi bukanlah hal yang mudah tetapi bukan juga hal yang sulit bisa diibaratkan seperti menjalankan mobil. Mobil tidak akan berjalan kalau tidak ada supirnya.
“Bagaimana Sumsel menjemput bola. Jadi harus rajin jemput bola, karena tidak mungkin saya kasih program banyak kalau malas jemput bola. Karena saya menggunakan prinsip dua arah,” tuturnya.
Dia juga berencana akan membangun perikanan budidaya. Dengan dibangunnya perikanan budidaya akan terbuka luas lapangan pekerjaan dan pendapatkan akan meningkat.
“Sumsel lautnya memang tidak terlalu luas tapi ada PR saya yang selama 10 tahun belum terlaksanakan yaitu di kawasan Sungsang. Insya Allah di kawasan Sungsang itu segera kita tuntaskan,” tutupnya. #rio