Kebun Tercemari Debu Stock File Batubara, Warga Terpaksa Eksodus

17
Kebun karet warga yang tercemar debu stock file batubara PT Titan.

Muaraenim, BP--Debu stokc file batubara PT Titan Grup yang berada di jalan khusus batubara Km 107, Dusun I Desa Kepur, Kecamatan Kota Muaraenim, Kabupaten Muaraenim, telah mencemari kebun karet warga yang berada di pinggir stock file tersebut.

Kondisi itu membuat 4 Kelapa Keluarga (KK) warga yang mengurusi kebun tersebut terpaksa eksodus (pindah) meninggalkalkan kebunnya, mencari lokasi yang aman.

Karena debu tersebut tidak saja mencemari kebun karet, tetapi mencemari rumah yang mereka tempati di lokasi kebun tersebut. Demu tersebut telah masuk ke dalam rumah, sehingga sudah mengganggu kesehatan warga.

“Kebun ini kami tinggalkan sejak lebaran Idul Fitri lalu akibat debu stok file batubara mencemari kebun dan rumah kami,” jelas Ali salah seorang warga yang mengurus kebun karet tersebut, Kamis (10/10).

Baca Juga:  Kapolda: Sulit Mendeteksi Penggerakan ISIS

Karena, lanjutnya, akibat tercemar debu batubara membuat kebun karet kami tidak lagi bisa berproduksi. Debu batubara tidak saja lengket di daun pohon karet, tetapi berada di tanah dan rumah warga.

Di tempat yang sama, Bahren SH, Penasehat Hukum (PH), sangat terkejut ketika melihat kebun karet yang tercemar debu stokc file batura PT Titan bersama awak media.

“Teman teman media bisa melihat, debu batubara tersebut tidak saja melekat di daun dan pohon karet, tetapi menumpuk juga di mangkuk sadapan karet dan di lahan kebun ini. Kemudian debunya masuk juga ke rumah warga yang mengurus kebun ini, membuat mereka terpaksa meninggalkan rumahnya mencari lokasi yang aman,” jelasnya.

Baca Juga:  30 Tahanan Polresta Palembang Kabur Lewat Ventilasi Kamar Mandi

Menurutnya, pihaknya akan meminta PT Titan dan Grupnya untuk bertemu satu meja dengan warga, guna mencari solusi atas persoalan yang timbul di tanah milik kliennya. “Harapan kita PT Titan tidak keberatan untuk bertemu. Kita berharap ada solusi terlepas bentuknya seperti apa.” jelasnya.

Dia berharap dalam waktu 7-14 hari mendatang pimpinan atau perwakilan PT Titan bersedia bertemua dengan warga. “Jika upaya mediasi tidak dihiraukan PT Titan, tentunya upaya hukum yang akan dilakukan,” jelasnya.

Sengaja kita mengajak teman teman wartawan untuk melihat kondisi sebenarnya. “      Tadi kita lihat akibat aktivitas stock file batubara, hujan debu yang terjadi. Sehingga debu batu bara  menempat di pohon karet, dirumah dan diareal kebun,” jelansya.

Baca Juga:  Gubernur Sumsel Klaim Tak Ada Lagi Angkutan Batubara Jalur Muaraenim-Palembang

Dia juga menuturkan,  areal lokasi stock file tersebut telah mengambil tanah warga. Pohon kareta yang tercemar sekitar 900 dengan luas lahan sekitar 2,5 hektar. Kebun itu  sejak Lebaran Idul Fitri tidak bisa lagi diproduksi.

            Sementara itu, Joko, pengelola Stok File dari PT SBP, yang berhasil di jumpai dilokasi, mengaku tidak tau menau soal debu batubara tersebut. “Kami hanya mengurusi stock file batubara ini aja pak, kalau masalah debu itu silakan tanyakan saja langsung ke kantor PT Titan,”  katanya. #arf

Komentar Anda
Loading...