Prof June- Hao Hou Ingin Gali Sejarah Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam
Palembang, BP
Prof June- Hao Hou, yang merupakan Associate Professor And Director dari Graduate Institute Of Architecture National Chiao Tung University, Taiwan, yang memiliki latar belakang arsitektur yang fokus bidang heritage, konservasi, merekonstruksi, merevitalisasi warisan sejarah dan peninggalan sejarah melakukan kunjungan kesejumlah tempat di kota Palembang diantaranya ke rumah adat Kesultanan Palembang Darussalam di Jalan Sultan M Mansyur , Kecamatan IB II Palembang, Kamis (12/9).
Kedatangan Prof June- Hao Hou didampingi sejumlah rekannya dan disambut hangat oleh Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Djayo Wikramo RM Fauwaz Diraja SH Mkn.
Dalam kesempatan tersebut Prof June- Hao Hou juga mendapatkan kesempatan berbincang dan bertukar pikirandengan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Djayo Wikramo RM Fauwaz Diraja SH Mkn serta diakhiri dengan menikmati makan siang ala tradisi Palembang.
Prof June- Hao Hou mengaku senang dan bangga berada di kota Palembang.
“Saya sangat tertarik dengan Kerajaan Sriwijaya dan beberapa kerajaan yang mewarnai di Palembang termasuk Kerajaan Palembang dan Kesultanan Palembang Darussalam yang begitu kaya dengan nilai budayanya, adat istiadatnya dan begitu nilai-nilainya yang merupakan alkulturasi dari adat istiadat dan budaya dari penjuru dunia,” katanya.
Di Palembang, menurutnya merupakan tempat dimana seluruh adat-adat dan budaya tersebut berkumpul menjadi satu dalam kebudayaan melayu yang kaya sekali.
“Dan itu menjadi perhatian saya karena Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam ini ini merupakan identitas dari bangsa Indonesia dna ini perlu mengangkat ini kembali terutama bagi generasi muda dengan melalui metode penyampaian yang lebih inovatif melalui sosial inovasi,”katanya.
Agar hasilnya baik maka menurutnya dengan menggunakan tehnologi dan perkembangan literasi dan literatur sehingga penggabungan beberapa disiplin ilmu ini akan menjadi trend yang sangat baik untuk dunia ilmu pengetahuan maupun sosial budaya kedepannya.
Dan di bulan Desember dia memastikan akan menggelar FGD yang akan melibatkan universitas-universitas termasuk mahasiswanya karena pihaknya bukan butuh tempatnya saja juga butuh masukan-masukan dan saran serta hasil kesepakatan yang didapat dari semua elemen masyarat yang bisa menjadikan ini menjadi lebih menarik.
“Dan kegiatan ini akan diangkat menjadi even nasional dan internasional karena juga akan mengundang beberapa undangan dari luar negeri. Dengan FGD ini pihaknya ingin menggali dan mendistorming nilai-nilai budaya baik Sriwijaya , Kesultanan Palembang di wilayah Sumatera ini dari semua elemen, seni, budaya, tehnologi termasuk tata kota,” katanya.
Sedangkan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Djayo Wikramo RM Fauwaz Diraja SH Mkn mengaku sangat mengapresiasi dengan kedatangan Prof June- Hao Hou.
“ Karena dia memiliki mungkin out of the box dari kita istilahnya, cara pemikiran budaya mereka, kita harus tahu cara memperkenalkan budaya sendiri dari mereka itu caranya itu khan,” katanya.
Prof June- Hao Hou menurutnya sengaja datang menemuinya untuk bersilaturahmi lantaran akan menggelar acara dibulan Desember .
“ Kita juga belum tahu tujuan utamanya seperti apa yang dia gagasan atau ide apa, karena dia inginnya workshop jadi memberikan gagasan atau ide untuk orang-orang ke Palembang berkaitan dengan sejarah,” katanya.
Sekretaris Ikatan Ahli Perencanaan Sumsel, M. Avaniddin Ananda, ST, M.Si yang ikut mendampingi Prof June- Hao Hou menilai Prof June- Hao Hou merupakan seorang peminat sejarah dan penggiat tehnologi yang mengadopsi nilai-nilai budaya, dimana beliau sudah melakukan ini sebelumnya ditempat lain yang memiliki kebudayaan yang maju dan di Indonesia dan Asia Tenggara , beliau tadinya akan ke Kamboja tapi beliau memilih ke Indonesia yaitu Palembang dulu.
“Kita apresiasi karena ini adalah kesempatan yang bagus, sangat bagus buat kita, dan hasil FGD akan diramu , akan menghasilkan sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya oleh masyarakat Indonesia.
Menurutnya selama ini Prof June- Hao Hou sudah melakukan banyak penelitian di Eropa, Italia dan China.
“Tema yang akan diangkat berkaitan erat dengan pengembangan kota, sebagai perencana kota tidak hanya mengembangkan kota secara fisiknya juga harus mengembangkan kota dari sisi filosopinya , nilai kearipan dan histori sehingga saya terpanggil untuk memenuhi tugas ini agar Palembang tidak hanya dikenal sebagai kota metropolitan, tapi akan lebih bangga lagi menjadikan Palembang sebagai kota pusaka, ini juga akan terlihat nilai-nilai kebudayaannya dengan sentuhan tehnologi yang inovatif,” katanya.
Pihaknya mengapresiasi dengan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang yang mendukung kegiatan ini dan kegiatan ini akan nantinya akan dibawa ke jenjang yang lebih besar dengan FGD dengan hasil. yang kongkrit dan berhasil guna.#osk