PSI Lebih Kedepankan Kampanye Edukatif Melalui Safari Toleransi

24
BP/DUDY OSKANDAR
Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Alvin Kenedy didampingi Jubir DPP PSI Dedek Prayuda dan Dara Adinda Nasution usai acara safari toleransi di gedung Atyasa Palembang,  Kamis (4/4).

Palembang, BP

 

Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Alvin Kenedy  mengaku tetap optimis mengincar 7 persen  suara apalagi dengan kehadiran Calon Presiden (Capres) Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kampanye di Palembang beberapa hari lalu menurutnya dukungan PSI akan semakin meningkat.

“ Kalau tantangan pasti ada, seperti berbagai isu-isu yang miring tentang PSI tapi tetap kami jawab semaksimal mungkin,” katanya usai acara safari toleransi di gedung Atyasa Palembang,  Kamis (4/4).
Sedangkan target PSI Sumsel di DPR RI menurutnya 2 kursi dan realistis mendapatkan satu kursi.

Untuk tingkat Provinsi  (DPRD) pihaknya targetkan  bisa mendapat satu fraksi atau lima kursi.

Jubir DPP PSI Dedek Prayuda menambahkan kalau saat ini ambang batas parlemen atau parliamentary threshold  PSI dalam Pemilu 2019 saat ini sebesar 4 persen.

Baca Juga:  Pengganti Giri Tunggu Keputusan DPP PDIP

“ Cuma untuk nasional PSI itu menargetkan  7, jadi 3 persen di atas ambang parliamentary threshold ,” katanya ditempat yang sama.

Terkait sudah masuknya fase kampanye terbuka PSI melakukan safari toleransi, safari solidaritas dan hal-hal serupa yang sifatnya serentak.

“ Karena format acara safari toleransi ini adalah  kampanmye dialogis, jadi PSI menolak untuk  melakukan metode-metode kampanye yang lama yang kami anggap tidak edukatif, kami memilih kampanye dialogis, kami mengundang orang-orang yang kami anggap sudah memiliki konsen atau cita-cita politik yang sama yang diperjuangkan oleh PSI dan kami menginginkan orang-orang yang memilih PSI  bukan karena orang-orang  tertarik karena panggung dangdut, bukan karena orang-orang  yang tertarik dengan panggung hiburan atau lawakan lawakan tapi kami ingin orang-orang memilih PSI karena ada kesamaan cita-cita idiologi terhadap bangsa ini mau di bawa kemana nantinya ,” katanya.

Baca Juga:  48,35% Energi Batubara Indonesia Berada di Sumsel

Karena itu kampanye terbuka menurutnya biasanya diisi yel-yel., hiburan  dan PSI menolak itu karena dianggap tidak edukatip dan hanya sifatnya show of force.

Sedangkan jubir DPP PSI Dara Adinda Nasution menambahkan dalam acara safari toleransi yang dihadiri 700 orang kebanyakan perempuan .

“ Disini PSI menegaskan kembali posisi PSI sebagai partai perempuan , caleg PSI 45 persen perempuan , pengurus kami 42 persen adalah perempuan  di seluruh Indonesia, enam dari 9 DPP adalah perempuan , PSI adalah partai yang konsisten memperjuangkan hak-hak perempuan , hari ini PSI menggugat kembali DPR RI yang masih  gagal mensahkan  RUU Penghapusan Kekerasan Seksual,” katanya.

RUU Ini menurutnya sudah 3 tahun mangkrak, sampai penggantian anggota DPR RI nanti belum juga disahkan.

Baca Juga:  Kapolda Sumsel Harapkan Sinergitas TNI-Polri Makin Kokoh

“PSI mempertanyakan komitmen DPR RI  terhadap jutaan korban  kekerasan seksual Indonesia yang saat ini  berteriak-teriak membutuhkan perlindungan hukum , PSI juga menolak poligami, satu pesan kampanye nasional kami , karen PSI percaya poligami adalah praktek yang diskiminatif dan mendatangkan  penelantaran  dan kekerasan terhadap  perempuan, PSI  tidak ingin kader-kader kami  berpartisipasi dalam praktek-praktek diskriminatif terhadap PSI  dan PSI sangat mendukung partisipasi perempuan di ruang kerja  saat ini angka partisipasi perempuan  kita didunia kerja baru 50 persen, PSI berkomitmen  untuk meningkatkan itu dengan  menyediakan penitipan-penitipan  anak yang bersubsidi dan mendorong adanya regulasi memudahkan perempuan untuk berkerja dari rumah, harapannya perempuan-perempuan Indonesia tidak lagi objek dalam lanskap politik Indonesia tapi menjadi subjek dan menjadi penopang dalam kemajuan Indonesia,” katanya.#osk

 

 

Komentar Anda
Loading...