Pemkot Maksimalkan Sinergitas Untuk Mengantisipasi ATHG

37
BP/IST
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang Althur Febriansyah

Palembang, BP

 

Pemerintah kota Palembang akan memaksimalkan pengamanan dari berbagai bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan di kota Palembang, menjelang pelaksanaan pemilu 2019 akan datang.

Hal itu terungkap dalam sosialisasi peningkatan peranan tiga pilar kebangsaan dalam mengantisipasi ancaman, tantangan,  hambatan dan gangguan (ATHG), di kota Palembang yang digelar di Grand Atyasa,  Kamis (8/11). Acara itu di gelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)  Kota Palembang.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Palembang Althur Febriansyah mengatakan,  sosialisasi tiga pilar kebangsaan ini diikuti aparat TNI,  Polri dan pihak terkait koordinasi keamanan di Wilayah Kota Palembang dilakukan agar keamanan masyarakat dan kota Palembang lebih terjaga.

Baca Juga:  LPPDK Pemilu 2019 di Sumsel, PKS Sumsel Tertinggi dengan Rp 5,9 Miliar

“Kita melakukan pencegahan ATHG,  dengan sinergis aparat Palembang menjadi aman dan kondusif.  Melalui kegiatan ini,  kita ingin meningkatkan peran mereka, ” ujarnya.

Apalagi,  sambung Althur, tahun depan akan digelar pesta demokrasi Pileg dan Pilpres yang baru pertama kali digelar secara bersamaan.

“Peranan mereka diharapkan secara dini untuk mengantisiasi konflik baik konflik SARA,  golongan, bahkan ancaman teroris dan narkoba.  Peranan mereka sangat penting hingga tingkat kelurahan, ” tegasnya.

Baca Juga:  “Kita Berharap Mereka Terus Bisa Mengenyam Pendidikan”

Menurut Althur,  peran aparat sangat penting dalam menjaga Kamtibmas.  Selain itu,  peran serta Lurah dan RT juga sangat penting.

“Kalau tidak laporan dari Lurah, RT dan masyarakat maka aparat sulit mendeteksi. Oleh sebab itu,  dibutuhkan koordinasi seluruh pihak.  Sejauh ini,  Alhamdulilah Palembang aman dan lancar. Terbukti pada Pilkada dan Asian Games tidak terjadi konflik alias zero konflik.  Ini berkay kerjasama aparat dan seluruh   pihak. Jangan sampai terjadi konflik SARA,  golongan dan lainnya, ” katanya.

Baca Juga:  2019, Sumsel Hanya Kebagian Dua Even Nasional

Althur menambahkan,  dalam menjaga Palembang dari Zero Konflik,  pihaknya juga berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)  dan Forum Kebangsaan.

“Dengan forum itu, kita berkoordinasi untuk mengantisipasi semua masalah yang menyangkut agama salah satunya pembangunan Kelenteng di Gandus.  Dengan adanya koordinasi dan komunikasi dengan aparat,  dan forum yang ada di Kota Palembang, semua masalah dapat diatasi, ” katanya.#osk

 

Komentar Anda
Loading...