Pameran Olahraga dari Masa ke Masa di Museum Balaputra Dewa
Palembang, BP
Bagi kalian penggemar olahraga tentu menyenangkan bisa mengenal sejarah olahraga sejak zaman dahulu. Semua pengetahuan itu bisa disaksikan di pameran bertema “Olahraga dari Masa ke Masa Sebagai Penguat Karakter Bangsa” di Museum Balaputra Dewa, Palembang.
Pameran bersama UPT Museum di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia ini dibuka, Selasa (31/7), dan pameran berlangsung sampai 30 Agustus 2018.
Berbicara pada acara pembukaan pameran, Kepala Museum Nasional, Siswanto, mengatakan, museum bisa memanfaatkan media sosial (medsos) untuk melakukan promosi dan mengadakan kegiatan interaktif dengan memanfaatkan momen yang ada.
Siswanto mencontohkan even Asian Games 2018 yang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin mengingat momen ini cukup langka dan belum tentu akan kembali dihelat di Indonesia dalam waktu dekat.
“Momen ini bagaimana sejarah olaharaga di Indonesia, misalnya ketangkasan, bela diri, panahan, lempar lembing, catur,” ujar Siswanto. Pihak Museum Nasional juga memanfaatkan momen ini untuk menjaga pendidikan karakter.
Adapun upaya dari Museum Nasional sendiri dalam meningkatkan jumlah pengunjung, menurut Siswanto, adalah dengan membuat even interaktif. Sehingga museum tidak hanya menawarkan barang antik, tetapi juga memancing peran aktif masyarakat.
“Selain itu, kita juga mempromosikan museum untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Kita juga meluncurkan aplikasi Museum Nasional,” tandasnya.
Siswanto juga menjelaskan, peserta pameran bersama ini adalah Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM), Direktorat Kesenian, Museum Nasional Indonesia, Museum Kebangkitan Nasional, Museum Kepresidenan RI Balaikirti, museum Naskah Proklamasi, Museum Sumpah Pemuda, Museum Basoeki Abdullah, Museum Balaputra Dewa, dan Museum Pahlawan Nasional A.K Gani.
“Pameran lebih banyak menampilkan informasi perjalanan sejarah olahraga di Indonesia dari masa prasejarah, masa sejarah kolonial, revolusi hingga masa reformasi. Tujuannya penguatan pendidikan karakter bangsa serta menumbuhkan gagasan dan ide para generasi muda untuk memajukan bidang olahraga tanah air sehingga dapat mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia di kancah internasional,” katanya.
Dari pameran ini dapat diketahui perkembangan olahraga dari masa ke masa dengan tujuan olahraga yang pada mulanya digunakan untuk mempertahankan diri dari lingkungan dan keganasan alam, sesuai dengan zamannya berkembang menjadi olahraga sebagai hiburan hingga kemudian olahraga berkembang tujuan menjadi kompetisi.
“Pada masa Presiden Soekarno olahraga digunakan untuk mempersatukan bangsa. Pada masa Soeharto olahraga digunakan untuk meningkatkan prestasi bangsa Indonesia di mata dunia. Harapan ke depan ajang ini menjadi salah satu alat pemersatu bangsa dan yang terpenting menumbuhkembangkan olahraga di tanah air,” bebernya.
Pameran bersama ini mempersembahkan UPT Museum di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyemarakkan Asian Games ke-18. Pameran juga diisi dengan penampilan berbagai kesenian dari sekolah-sekolah yang berasal dari daerah Provinsi Sumatera Selatan yang mendapat bantuan alat kesenian dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu juga ada kegiatan seminar workshop serta pelatihan-pelatihan untuk menyemarakkan Asian Games ke-18. #osk