Diduga Penggunaan Dana Desa Kasih Raja 2017 Bermasalah

35

Inderalaya, BP–Diduga penggunaan dana desa tahun 2017 sebesar Rp 161juta atau 60 persen dari total dana yang digunakan tidak jelas dan bermasalah.  Bahkan hingga 2018 spjnya belum jelas,  akibatnya pembangunan di desa tersebut terhenti dan masyarakatpun terkena imbasnya tidak bisa menikmati pembangunan seperti desa lainnya.

Hal tersebut dikatakan tokoh masyarakat Sopuan yang juga warga setempat. Menurutnya parahnya lagi perangkat desanya saat itu masih keluarga Kades Sartoni yang sudah meninggal akibat lakalantas di Desa Talang Balai pada 16 Oktober 2017. Seperti bendaharanya bernama Nelson yang juga almarhum adalah keluarganya,  Sekdes Rico adalah anaknya, anggota BPD diisi oleh anak dan mantu.

Baca Juga:  Polres OI Gelar Tabligh Akbar, "Spirit Of Hijrah Bagi Generasi Milenial"

“Jadi diduga tidak beres dana desa ini,  dikemanakan? Meskipun kadesnya sudah almarhum, istrinya,  anaknya saat ditanya tidak tahu,  jadi susah informasinya.  Pembangunan desa tidak ada,  honor perangkat belum dibayar,  diniyah belum realisasi,  karena tidak beres akibatnya sisa dana desa 40 persen tahun 2017 tidak dikucurkan,  bahkan tahun 2018 juga terhenti. Tidak seperti di tempat lainnya.  Akibatnya rakyat rugi,  karena tidak menikmati pembangunan di desa,” jelasnya.

Baca Juga:  Capai 100,6 Persen, Lelang SDP OI Tembus Rp1,46 Miliar

Bahkan pihaknya pernah datang ke Dinas PMD OI untuk mengetahui hal tersebut, namun tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan,”saya pernah tanya bagaimana ini kalau kades dan bendahara sudah meninggal, siapa yang bertanggungjawab.  Mereka hanya jawab ahli warisnya. Bagaimna spjnya,  katanya sudah.

Kalau sudah kok dananya tidak dikucurkan lagi? Ini uang rakyat,  janganlah sembarangan menggunakannya harus dipertanggungjawabkan.  Yang jelas sebagai warga kami minta hal ini diusut tuntas dan pembangunan di desa kami kembali berjalan lancar, “harapnya. #hen

Komentar Anda
Loading...