Elektabilitas Syamsul-Hanan Unggul

30
BP/DUDY OSKANDAR
Direktur Eksekutif LKPI, Arianto saat menjelaskan hasil prediksi Pilkada Muaraenim, Senin (11/6).

Palembang, BP
Pasangan Dr. Ir.H Syamsul Bahri, MM dan Ir. H. Hanan Zulkarnain, MTP (SYAMSUL-HANAN) berhasil menyalip tiga pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Muara Enim yang maju pada pemilukada 27 Juni 2018.
Kenaikkan elektabilitas paslon yang terkenal dengan singkatan SBH ini terungkap dalam jumpa pers yang diselenggarakan lembaga survei Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) , Senin, (11/5) di Hotel Grand Duta Palembang.
“Potret elektabilitas terakhir survei yang kami lakukan terekam bahwa paslon Syamsul Bahri-Hanan Zulkarnain (SBH) menempati rangking teratas dalam elektabilitas dari paslon Nurul Aman-Thamrin AZ (NATHA), Shinta Paramitha Sari-Syuryadi (SINAR_SURYA) dan Ahmad Yani-Juarsah (AYOK JUARA). Paslon SBH (33 %), NATHA (23 %), SINAR SURYA (21 %) dan AYOK JUARA ( 15 %). Kenaikkan elektabilitas paslon yang berasal dari birokrat ini cukup signifikan dibandingkan paslon lainnya,” terang Direktur Eksekutif LKPI, Arianto
Lebih lanjut LKPI yang tergabung dalam naungan Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (PERSEPI) ini menjelaskan, alasan kenaikkan elektoral paslon SBH yang dibesut partai PBB, Nasdem, Gerindra, Golkar, PAN dan PKPI ini adalah tingkat keyakinan masyarakat yang beralasan bahwa paslon SBH diyakini dapat membawa perubahan Kabupaten Muara Enim lebih baik kedepan. Alasan utama pemilih adalah paslon SBH bisa mengejar kabupaten/kota yang ada ditetangga Muara Enim lebih cepat maju lagi. Paslon SBH diyakini masyarakat 36 % bisa membawa perubahan yang lebih baik. Kemudian disusul paslon AYOK JUARA (19 %) dan SINAR SURYA (8 %) serta NATHA (6 %).
“Kuatnya tarikan elektoral selama masa kampanye terekam dari data alasan masyarakat memilih paslon SBH yang paling utama adalah dapat membawa Kabupaten Muara Enim lebih baik kedepan. Masyarakat yakin, bahwa kedua paslon ini mempunyai pengalaman sebagai Kepala Dinas PU Sumatera Selatan dan Mantan Wakil Bupati Muara Enim bisa membawa percepatan pembangunan di Muara Enim. Selain itu, paslon ini juga dipersepsikan masyarakat cerdas/pintar/berpendidikan (65 %),” ujar lelaki yang gemar memakai baju batik ini.
Mantan kordinator Lembaga Survei Indonesia (LSI) ini juga menambahkan, dari tiga kali tracking survei yang telah dilakukan, paslon SBH belum pernah menyalip elektabilitas paslon pesaing lainnya. Survei yang dilakukan pertama bulan Desember 2018, paslon SBH (18 %), NATHA (21 %), SINAR SURYA (19 %) dan AYOK JUARA (15 %), massa mengambang (27 %). Kemudian bulan Pebuari 2018, paslon SBH ( 21 %), NATHA (23 %), SINAR SURYA (21 %) dan AYOK JUARA (11 %), massa mengambang (23 %). Survei bulan Mei-Juni awal 2018, paslon SBH (33 %), NATHA (23 %), SINAR SURYA (21 %) dan AYOK JUARA (11 %), massa mengambang (12 %).
“Kalau dilihat trend dari tracking survei yang dilakukan selama tiga kali, terpotret bahwa trend dukungan elektoral yang positif didapatkan paslon SBH. Dalam arti, tidak ditemukan elektabilitas dari paslon SBH turun ataupun stagnan. Bahkan , survei bulan Mei-Juni awal elektabilitas paslon SBH sudah menyalip tiga pesaingnya dalam Pilkada Muara Enim. Dapat dikatagorikan, elektabilitas paslon SBH sudah keluar dari marjin of error dari survei yang dilakukan,” terang mantan anggota Tim Audit Konvensi Capres Partai Demokrat wilayah Sumatera ini dengan lantang.
Demikian juga dengan dukungan partai, lanjut lelaki yang biasa disapa dengan nama Iyan ini. Sebaran pemilih partai politik dengan pemilih paslon masing-masing bupati tidak begitu dominan. Masyarakat kabupaten Muara Enim dalam memilih paslon bupati dan wakil bupati Muara Enim kedepan memilih figur. Figur yang kuat juga dipersepsikan masyarakat terhadap paslon SBH . dari tingkat keyakinan pemilih, tergambar bahwa pemilih sangat yakin paslon SBH bisa merealisasikan janji-janji kampanyenya sebesar 56 %.
“Keyakinan pemilih ini sudah cukup baik, sebab paslon SBH bukan sebagai incumbent. Artinya, kepercayaan masyarakat kepada paslon SBH ini cukup tinggi dan ini merupakan modal kuat untuk mendapatkan dukungan masyarakat. Kalau tidak ada kejadian luar biasa atau “tsunami” politik, paslon Syamsul Bahri-Hanan Zulkarnain berpotensi unggul pada pemilukada 27 Juni 2018,” ujar Iyan.
Survei yang dilakukan LKPI ini dengan mengambil sample 420 responden atau 42 desa/kelurahan yang tersebar secara proporsional di seluruh kecamatan di kabupaten Muara Enim. Metode penarikan sample dengan menggunakan multistage random sampling dan dilengkapi dengan dept interview dengan marjin of error +/- 5 % dengan selang kepercayaan 95 %. Wawancara dilakukan tatap muka dengan melibatkan surveyor semua mahasiswa.
Sama halnya temuan lembaga survei Riset Demokrasi Indonesia (RDI). Peneliti Hilmin dalam releassenya mengatakan, temuan survei yang dilakukan RDI 25-30 Mei 2018, paslon Syamsul Bahri-Hanan Zulkarnain (SBH) menduduki puncak elektabilitas dari paslon lainnya dengan 44 %, Nurul Aman-Thamrin AZ (NATHA) sebesar 23 %, Shinta P. Sari-Syuryadi (SINAR SURYA) dengan angka 18 % dan Ahmad Yani-Juarsah (AYOK JUARA) dengan elektabilitas 11 %, massa mengambang 5 %. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 420 responden dan tingkat kesalahan +/-5 % dengan selang kepercayaan 95 %.
“Dilihat dari tingginya elektabilitas paslon Syamsul Bahri-Hanan Zulkarnain (SBH) dan jarak elektabilitas dengan paslon lain juga cukup jauh, dengan menyisakan waktu sekitar 25 hari lagi, sepertinya sulit bagi paslon lainnya untuk menyalip elektabilitas paslon SBH ini. Potensi untuk menang di pilkada Muara Enim bagi paslon SBH cukup besar,” ungkap Hilmin dengan lantang.#osk

Komentar Anda
Loading...