Diserang Suporter, Viking Pilih Tak Tempuh Jalur Hukum

Palembang, BP–Sriwijaya FC berhasil meraih kemenangan dari Persib Bandung 3-1 dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (1/4).
Saat laga berlangsung sampai dengan usai, tidak ada keributan sama sekali dengan suporter Persib. Semua berjalan aman sampai pertandingan usai.
Suporter Viking yang mendukung Maung Bandung dari tribun barat atas, tak terlibat cekcok dengan suporter SFC. Terlebih ketiga kelompok suporter SFC punya hubungan baik dengan suporter Persib.
Setelah laga usai, Panitia Pelaksana pertandingan Faisal Mursyid, sempat mengumumkan kepada bobotoh untuk tidak pulang dulu. Panpel meminta suporter SFC dan penonton umum yang pulang duluan.
Alhasil, malam itu penonton yang berjumlah lebih kurang 20.000 orang bergiliran keluar meninggalkan markas Laskar Wong Kito. Setelah pendukung SFC pulang, barulah suporter tim tamu meninggalkan stadion dengan pengawalan ketat pihak kepolisian.
Saat Viking tiba di warung makan Pasundan yang mereka tempati di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Talang Kelapa, Kecamatan Alang alang Lebar Palembang, beberapa orang langsung istirahat. Tapi ada juga yang masih sibuk dengan gitarnya.
Pada pukul 02.30, ada pelemparan yang dilakukan orang tak dikenal. Belum diketahui motif dari kejadian itu. Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun yang terluka.
Akibat dari serangan tersebut kaca etelase yang ada di sekretariat pecah terkena lemparan batu dan kayu.
Menurut Herdian (22) salah satu suporter Persib mengatakan penyerangan terjadi sekitar pukul 02.30 saat itu sebagian besar suporter dalam keadaan tidur dan sebagian masih ada yang bermain gitar.
“Kami terkejut karena serangan secara tiba – tiba diserang dengan cara dilempar menggunakan batu dan kayu,” katanya ditemui dilokasi Senin (2/4).
Beruntung dalam peristiwa penyerangan tersebut tidak menimbulkan korban, namun menimbulkan kecemasan dan barang milik suporter seperti tas, sepatu hilang.
Sementara itu, Ketua Sekretariat Viking Palembang Opon Masludin, menyesalkan dengan peristiwa penyerangan yang dilakukan oknum tertentu itu, pihaknya tidak akan menempuh jalur hukum.
“Kami tidak akan tempuh jalur hukum. Kalau dibutuhkan kami pilih pendekatan persuasif saja,” terangnya.
Ketua Suporter Sriwijaya Mania Eddy Ismail mengatakan, tiga kelompok suporter di Kota Palembang tengah dalam suasana kondusif. Sehingga ia menyayangkan jika ada segelintir oknum yang merusak perdamaian itu.
“Kami berteman dengan seluruh suporter. Kami tak ada masalah dengan siapapun, jadi kalau ada yang seperti itu, kami welcome untuk berdiskusi,” ujarnya.
Hal yang sama dikatakan oleh petinggi Ultras Palembang, Agung Fahrurrozi. Ia mengatakan jika memang benar ada oknum yang melakukan tindakan pengrusakan, pihaknya siap membantu proses apapun agar masalah tersebut dapat diselesaikan.
“Kita sama saja, tetap menjaga kedamaian. Tapi kalau memang ada oknum seperti itu, kita siap mengikuti proses hukum ataupun berdiskusi,” tambahnya.
Di sisi lain, Ketua Umum Singa Mania Aryadi Eko Neori mengatakan pihaknya telah dihubungi oleh kelompok Viking tadi. Ia menyambut baik pihak Viking melakukan diskusi terkait masalah itu.
“Kalau memang ada di antara oknum tersebut, kita siap membantu prosesnya. Kalaupun mereka mengajak diskusi secara persuasif, kami sangat menyambut hal itu,” jelasnya. #zal