Pembunuhan Sadis Janda, Pelaku Kesal Ditagih Utang

Lubuklinggau, BP–Kesal karena terus menerus ditagih utang, Angga Saputra Tunggal (21) nekat menghabisi nyawa Ravaina Wati (43) secara sadis.
Aksi keji yang dilakukan keponakan angkat dari korban ini terungkap setelah pelaku yang merupakan oknum honorer Satpol PP Pemkab Mura diringkus anggota Polres Lubuklinggau, Senin (12/3).
Tersangka diamankan dalam waktu enam jam penyelidikan, saat berobat di RS Siti Aisyah Lubuklinggau akibat luka di jari yang ia dapat ketika bertikai dengan korban.
Kejadian berawal saat Angga mendatangi rumah Ravaina Wati yang merupakan janda tiga anak di Jalan Pattimura, Gang Ansor, RT4, Kelurahan Mesat Jaya, Kecamatan Timur II, Lubuklinggau.
Saat datang Angga yang tinggal di Dusun II, Desa Durian Remuk, Kecamatan Muara Beliti, Kabupaten Musirawas ini langsung ditagih utang oleh korban.
Hal itu membuat pelaku kesal serta keduanya terlibat adu mulut dan akhirnya pelaku yang sudah mulai emosi langsung mencabut pisau dari balik pinggang dan menusukkan nya ke tubuh korban.
Tak hanya itu, pelaku juga menggorok leher korban hingga tewas, setelah itu pelaku kabur dengan membawa satu unit laptop dan dua unit ponsel milik korban.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Sunandar melalui Wakapolres Kompol Andi Kumara didampingi Kasat Reskrim AKP Ali Rojikin mengatakan pelaku ditangkap setelah melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan saksi.
“Setelah identitasnya diketahui, anggota langsung melakukan pengejaran dan menangkap pelaku ketika sedang mengobati jari tangannya yang terluka saat ribut dengan korban,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban yang saat itu sedang sendirian di rumah, sementara duanya anaknya tinggal bersama di rumah tersebut, yakni Amir (17) dan Michael (13) sedang berada di sekolah.
Saat pulang sekolah, Amir melihat banyak bercak darah di jalan menuju rumahnya. Merasa curiga Amir bergegas menuju rumah dan melihat lantai depan dan pintu rumah sudah dipenuhi darah segar.
Tak hanya itu, ia juga dikejutkan ketika membuka pintu melihat tubuh ibunya tergeletak berlumuran darah. Melihat kejadian itu Amir keluar rumah meminta pertolongan warga sekitar dan warga juga melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib serta menghubungi anak pertama korban, yakni Sandi (24).
Selanjutnya, aparat kepolisian yang mendapat informasi tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP serta mengumpulkan sejumlah keterangan saksi dan mengevakuasi jasad korban ke RSUD Sobirin untuk dilakukan visum. #kur