Tekuk MU 2-0, Sriwijaya FC Melaju ke Semifinal
Palembang, BP–Sriwijaya FC berhasil menekuk Madura United 2-0 di laga kedua babak penyisihan grup B, Piala Gubernur Kalimantan Timur (PGKT), di Stadion Batakan, Balikpapan, Senin (26/2).
Dua gol SFC Manuchekhr Dzhalilov menit ke-59 dan Adam Alis menit ke-76 dicetak dari free kick. Kemenangan ini pun, cukup bagi Laskar Wong Kito mengamankan satu tiket semifinal PGKT, karena sudah mengantungi enam poin.
Tapi, untuk posisi pemuncak grup B, masih belum dapat ditentukan sampai laga terakhir babak penyisihan dimainkan. Begitupun lawan di semifinal, masih menunggu laga terakhir grup A.
Pelatih Kepala SFC Rahmad Darmawan usai pertandingan memberikan apresiasi atas kerja keras dan kemenangan anak asuhnya di laga melawan Madura United.
“Kami pun berikan apresiasi pada tim lawan yang memberikan perlawanan luar biasa dan memberikan kami pelajaran berharga,” kata RD.
Diakui eks pelatih Persipura ini, di babak pertama anak asuhnya sempat bermain di luar instruksi pelatih. Pemain bermain tidak pada tempo yang diinginkan pelatih, sehingga Madura United beberapa kali mengambil kesempatan dan menciptakan peluang.
“Di lini tengah kita banyak memberikan kesempatan pada pemain Madura United, pressing masih kurang sehingga Madura United mampu membahayakan gawang SFC,” ujarnya.
RD mencatat, tim berjuluk Laskar Sapeh Kerap itu mampu menciptakan empat peluang emas, tapi beruntung tidak berbuah gol.
Anak asuhnya pun sama, ada empat peluang yang tidak dapat dikonversi menjadi gol, di luar tendangan bebas.
“Kedua tim bermain terbuka di laga ini. Tapi di babak kedua, mereka mulai turun stamina dan kita bisa menciptakan variasi serangan, baik akselerasi dari Beto atau serangan dari gelandang. Pemain akhirnya berhasil mencetak dua gol dari tendangan bebas,” jelasnya.
Secara hasil, pelatih cukup puas dengan pencapaian ini. Tapi, secara permainan, tim tidak boleh mudah puas. SFC harus terus meningkatkan performa tim.
Dalam setiap pertandingan, tim lawan selalu memberikan hal-hal yang perlu diperbaiki bagi pelatih. Di laga melawan Madura United pun sama, RD dapat pelajaran berharga untuk dapat meningkatkan performa tim.
“Kita akan perbaiki apa yang dirasa kurang,” katanya.
Sementara itu, Pelatih Madura United Gomes de Oliveira menyebut, secara permainan anak asuhnya tidak kalah dengan tim besutan Rahmad Darmawan.
Bayu Gatra dan kawan-kawan mampu menciptakan setidaknya empat peluang. Tapi, anak asuhnya kurang beruntung sehingga gagal berbuah gol.
“Tapi SFC berhasil mencetak dua gol dari freek kick. SFC memang punya pemain berkualitas,” jelasnya.
Namun, terlepas dari dua gol dari free kick itu. Gomes menegaskan jika permainan imbang, karena kedua tim jual beli serangan dan sama-sama mampu menciptakan peluang.
Baik SFC dan Madura United, sama-sama bermain terbuka, sehingga pertandingan memang sangat menarik.
“Tapi kita akui kalah, saya minta maaf tidak bisa berikan kemenangan. Karena saya tahu, suporter tahunya harus menang. Tapi, kekalahan ini jadi pelajaran bagi kita,” katanya.
Sempat Kesulitan Babak Pertama
Pada babak pertama SFC tampak kesulitan di lini tengah. Madura United beberapa kali mengancam gawang SFC.
Di awal babak pertama, saat baru memasuki dua menit, sebenarnya penyerang SFC Alberto Goncalves langsung mengancam lewat tendangan jarak jauhnya, mistar gawang masih menyelamatkan gawang Madura United.
Madura United mendapatkan peluang emas lewat serangan balik cepat pada menit ke-8, namun tendangan Bayu Gatra masih bisa diantisipasi Teja Paku Alam.
Sepuluh menit pertama SFC memegang kendali permainan dengan 61 persen penguasaan bola.
Menit ke-17, kaki kiri Syahrian Abimanyu mengancam lewat tendangan bebasnya, lagi-lagi mistar gawang masih jadi penyelamat Madura United.
Chehoudi Lamjed mengancam SFC pada menit ke-26, lepas dari jebakan offside berhasil melewati Teja Paku Alam namun ia kehilangan momen sehingga bola keluar dan berbuah tendangan gawang untuk SFC. Hingga water break babak pertama, skor masih sama kuat 0-0 untuk kedua tim.
Makan Konate mendapatkan peluang pada menit ke-33, sundulannya masih melebar di sisi kanan gawang Angga Saputra.
Teja Paku Alam kembali jadi penyelamat SFC, sundulan Chehoudi pada menit ke-40 masih bisa ditepis dengan gemilang oleh Teja.
Teja Paku Alam kembali jadi penyelamat SFC, sundulan Chehoudi pada menit ke-40 masih bisa ditepis dengan gemilang oleh Teja. Hingga babak pertama berakhir kedudukan masih 0-0 untuk kedua tim.
Babak kedua, SFC masih menguasai bola namun benteng pertahanan Madura United masih kuat.
Kebuntuan SFC akhirnya pecah pada menit ke-59 lewat tendangan bebas indah Manuchekhr Dzhalilov.
Tendangan plessing kaki kanannya meluncur deras ke sisi kiri gawang Angga Saputra yang gagal mengamankan bola. 1-0 untuk Sriwijaya FC.
Tertinggal satu gol, Madura United coba menyerang, namun Teja masih sigap memotong beberapa umpan silang Laskar Sape Kerap.
Chehoudi mengancam lewat tendangan bebas pada menit ke-72, tendangannya masih tipis diatas mistar gawang Teja.
Alami kebuntuan, Madura United memasukkan dua pilar pentingnya yaitu Greg Nwokolo dan Satria Tama pada menit ke-77.
Namun, Adam Alis yang juga baru masuk langsung mencetak gol ke gawang Satria Tama lewat tendangan bebas pada menit ke-77.
Gol tercipta dengan situasi yang tak jauh berbeda dengan gol pertama. 2-0 Sriwijaya FC unggul. Madura United kembali mendapatkan peluang melalui tendangan bebas Chehoudi, namun Teja masih kokoh di bawah mistar gawang SFC.
Manuver Alfath Faathier yang menusuk ke sisi kiri pertahanan SFC pada menit ke-89 gagal dimaksimalkan dengan baik, tembakannya melambung diatas mistar gawang.
Christian Gonzales mendapatkan peluang emas pada menit ke-90, Teja lagi-lagi jadi penyelamat dengan kecepatan refleknya menepis sontekan Gonzales. Skor 2-0 untuk kemenangan SFC tetap bertahan hingga akhir pertandingan. #zal