Program Musi Selaras Dengan Program Gubernur Sumsel H Alex Noerdin

18
BP/IST
Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang nomor urut empat, Mularis Djahri-Syaidina Ali (Musi) kampanye terbatas di Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil, Rabu (21/2).

Palembang, BP
Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang nomor urut empat, Mularis Djahri-Syaidina Ali (Musi) menyatakan, pihaknya siap memberikan bantuan modal usaha bagi masyarakat Palembang tanpa anggunan.
“Selaras dengan program gubernur Sumsel dan calon Gubernur Dodi untuk sekolah dan berobat gratis, kita (Pemkot) akan berikan bantuan modal usaha kepada masyarakat tanpa anggunan nanti,” kata Mularis, menjawab pertanyaan warga yang kekurangan modal usaha, saat melaksanakan kampanye terbatas di Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil, Rabu (21/2).
Mularis yang hadir bersama calon wakilnya Syaidina Ali didampingi sang istri masing-masing dan partai pengusung menerangkan, modal usaha tanpa anggunan tersebut diberikan kepada masyarakat yang sudah mengikuti pelatihan terlebih dahulu.
“Jadi masyarakat kita latih dulu, sebab kita sudah ada progran Nirwana sebelum jadi Walikota, sehingga saat diberi modal tidak digunakan untuk yang lain, melainkan untuk usaha lebih besar,” katanya.
Pasangan calon yang diusung Golkar, PPP dan Hanura ini menilai, dengan adanya pelatihan usaha dan pinjaman usaha itu, merupakan kewajiban pemerintah untuk menjadikan warganya menjadi sejahtera.
“Jadi, kita harus merubah semua mulai dari tingkat bawah untuk bekerja, 17 kabupaten/ kota di Sumsel ingin tinggal di Palembang, dan mengadu nasib di Palembang, sehingga jangan hanya mengandalkan pemerintah. Kita ada program Nirwana dengan mendidik masyarakat untuk berusaha, kalau bisa setiap RT ada, jika semua berjalan akan tertata dengan baik dan tidak ada penyakit masyarakat (kriminalitas),” kata Mularis.
Ditambahkan paslon yang memiliki jargon Palembang baru “Cerdas kotanya, Sejahterah warganya” ini, siap menata kota Palembang lebih baik lagi.
“Jadi kita fokus menata kawasan kumuh yang ada di Palembang, dan kedepan tidak boleh lagi kumuh rusun ini, sebab akan kita tata. Kalau mau semua terwujud, makanya kerja dan jangan lupa pada 27 Juni nanti coblos nomor urut empat,” katanya.
Dilanjutkannya, untuk program rumah murah, pihaknya masih menghitungnya. Namun, nantinya warga Palembang yang memang belum memiliki rumah, bisa memilikinya tanpa DP atau uang muka.
“Sekarang lagi dihitung dan saya tidak mau menyampaikan ke warga, jika belum selesai, kita omongi ke warga. Tapi pastinya nanti warga dapat rumah murah tanpa DP mengingat sekitar 1,5 juta warga Palembang masih saya data berapa KK yang belum dapat rumah layak,” katanya.
Selain itu, pasangan ini juga berjanji akam meningkatkan honor bagi RT (Rukun Tetangga), menjadi Rp 1 juta per bulan, dari selama ini hanya Rp 300 ribu per bulan saja.
“Di visi misi, kita sudah saya sampaikan di paripurna DPRD Palembang, dan bisa dinaikan kedepannya minimal gaji RT 1 juta perbulan dan sudah saya hitung. Namun betul-betul nanti RTnya bekerja, kalau RTnya tidak bekerja nanti dididik oleh Camat. Sehingga RT bisa bekerja dengan baik, dan mengetahui apa yang dibutuhkan di wilayahnya,” kata Mularis.
Sedangkan untuk program mengatasi kemacetan yang ada di Kota Palembang, dikatakan Calon Wakil Walikota (Cawawako) Palembang, Syaidina Ali bisa diselesaikan dalam waktu 100 hari kerja. Yakni dengan melakukan penataan dan tersedia kantong-kantong parkir dan penataan ruang di Kota Palembang. Sehingga ke depan tidak terjadi penumpukan dan kemacetan pada titik-titik tertentu terutama di pusat Kota Palembang.
“Insya Allah dalam 100 hari kerja, persoalan macet yang ada di Kota Palembang akan selesai dilakukan. Yang tidak kalah penting adanya sikap tegas dalam menata transportaso yang ada. Termasuk dengan penataan kawasan parkir yang ada. Sehingga semua bisa terkoneksi dan juga berkelanjutan,” katanya.
Sedangkan untuk persoalan banjir, dimulai dengan penataan di kawasan hilir dan hulu dari Sungai Musi. Pasalnya, dari hasil kajian di lapangan, ternyata arah dan akhirnya di Sungai Musi. ” semua akankita lakukan secara berkelanjutan. Sehingga tidak hanya dibagian hulu atau hilir saja, tapi serentak dilakukan. Sehingga bisa benar-benar teratasi. Termasuk juga memaksimalkan fungsi dari kolam retensi yang ada,” katanya.#osk

Komentar Anda
Loading...