Hasil Investigasi Sebutkan ESP Langgar Disiplin Partai
Palembang, BP
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Sumsel telah merekomendasikan ke DPP, terkait hasil investigasi pelanggaran disiplin partai bagi kadernya yang tidak menjalankan instruksi partai.
Investigasi itu dilakukan kepada mantan ketua DPD PDI Perjuangan Sumsel, Eddi Santana Putra (ESP) yang lebih mendukung bakal pasangan calon Walikota Sarimuda-Kgs Abdul Rozak di Pilkada Palembang, dibanding pasangan Harnojoyo-Fitrianti Agustinda yang diusung PDI Perjuangan.
“Berdasarkan fakta, baik secara faktual baik visual maupun vokal, yang bersangkutan, telah melanggar disiplin partai, dan kita telah merekomendasikan DPP untuk diberikan sanksi,” kata wakil ketua bidang kehormatan DPD PDI Perjuangan Sumsel, MA Gantada, Jumat (9/2).
Menurut Gantada, kesimpulan ini didapat setelah partainya menurunkan tim investigasi, melalui komite disiplin partai yang diketuai Firli Darta.
“Tim sudah melakukan investigasi, dan cukup bukti. Kita sudah mendapatkan gambar video dan rekaman suara, maupun keterangan saksi secara defacto yang melihat kegiatan, termasuk tindaklanjuti pemberitaan, sehingga dilakukan secara terang-terangan,” tuturnya.
Menurut Gantada yang saat ini menjabat ketua fraksi PDI Perjuangan di DPRD Sumsel, ESP saat ini masih sebagai kader, dan harusnya bersikap sesuai kebijakan partai.
“Pastinya kita masih melakukan investigasi, dan mencari jalan terbaiklah, karena kesatuan dalam berpartai ini sangat dibutuhkan untuk kesulitan. Dimana, bisa saja sangsi nanti hingga tingga pemecatan dan itu kewenangan DPP, kita hanya rekomendasi,”ujarnya.
Ia melihat dan mengetahui karkter ESP selama ini merupakan orang yang baik, namun dirinya tetap bertugas dan menegakan mekanisme partai.
“Saya harus membedakan sikap dan pribadi, tapi sikap berpartai harus tegas, siapa yang salah dalam menjalankan roda kepartaian harus ditindak,” katanya.
Gantada juga tak memungkiri, adanya arah dukungan mantan Walikota Palembang itu ke kandidat diluar putusan partai, akan berpengaruh. Namun, pengaruhnya tidak terlalu besar karena PDI Perjuangan selama ini solid dan tetap menjalankan perintah Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
“Kalau pengaruh nantinya, bentuk apapun namanya kecil-kecil pasti ada pengaruh. Maka ini tugas berpartai, dan meminimalisir agar tidak berimbas itulah tugas kita. Sebab setelah berkiprah pasti berpengaruh termasuk calon yang ada,” katanya, seraya pihaknya juga akan mengiinvestigas kader lainnya selain ESP, jika ada pembelotan seperti itu.osk