Tetapkan Retribusi Kuliner Lorong Basah Pasar 16 Ilir

48
Palembang, BP–Night Cullinary Market Lorong Basah yang akan dibuka di Jalan Sentot Ali Basya atau Lorong Basah Pasar 16 Ilir direncanakan diresmikan 9 Februari mendatang. Sembari menyempurkan fisik, retribusi bagi pedagang pun dengan dikoordinasikan sebab PD Pasar tak bisa menanggung jika digratiskan.
Direktur Utama PD Pasar Palembang Jaya, Asnawi P Ratu mengatakan, hingga kini memang pasar kuliner di Lorong Basah yang akan dibuka setiap malam ini belum ditentukan estimasi retribusi yang akan dikenakan kepada pedagang. “Perkiraan ada sekitar 100 pedagang, untuk retribusi belum, masih dikoordinasikan,” katanya.
Asnawi mengatakan, sebelumnya memang pernah ada wacana menggratiskan beberapa bulan retribusi tersebut. Namun, hal tersebut bukan kewenangannya. Perihal retribusi harus dikoordinasikan dan ditetapkan. Asnawi berharap, perlu ada pembahasan terkait apa retribusi sebab perlu ditanggungnya kebersihan, keamanan, listrik dan air bersih.
“Kalau digratiskan siapa yang akan menanggung operasionalnya setiap malam. Kita harus kompromikan dulu dengan walikota. Jika pemilik pasti tidak mau menanggungnya, dia sudah membangunnya terus dirugikan lagi, kecuali itu punya Pemda,” ujarnya.
Ia memastikan, kawasan tempat kuliner malam hari ini diharapkan launching sebelum walikota cuti pertengahan bulan ini. Agar seragam, gerobak pedagang pun sedang dalam prosesendapat bantuan dari pihak ketiga. Sehingga sementara waktu jika bantuan belum tiba, gerobak diharapkan bawa sendiri. “Sekarang masih dalam tahap finishing melengkapi fasilitas kipas angin, WC dan atap,” ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani mengatakan, sampai saat ini pihaknya sedang melakukan tahap finishing menata meja dan kursi. “Bahkan saat ini kami terus melakukan sosialisasi kepada pedagang yang nantinya akan berjualan disana,” ujarnya.
Dia mengatakan pihaknya menargetkan akan ada 100 gerobak yang nantinya akan mengisi pasar kuliner ini. “Nantinya disini akan dijadikan pasar kuliner malam, karena di Kota Palembang belum ada tempat kuliner yang berada di kawasan heritage. Kawasan kuliner malam ini akan menjadi destinasi baru di Palembang dan diharapkan dapat menghadirkan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” jelasnya.
Para pedagang akan dibentuk zona sesuai dagangan.  Misalnya pedagang khusus pempek,  kue, tempat ngopi dan khusus pedagang yang berasap seperti jual nasi goreng akan dibedakan.  “Ini untuk mempermudah pembeli untuk mencari makanan yang diinginkan,” katanya.
Konsep wisata kuliner malam ini sebagai pelengkap Pedestrian Sudirman yang diselenggarakan setiap akhir pekan. Sedangkan wisata kuliner ini rencananya akan dibuka setiap malam. Untuk keamanan, mereka akan bekerja sama dengan Kepolisian, Satpol PP dan Dishub. #pit
Baca Juga:  Kapal ARK Shiloh Tenggelam Di Perairan Sungsang Banyuasin
Komentar Anda
Loading...