Muaraenim, BP–Novriadi dan Hermansa sama-sama harus dilarikan ke rumah sakit setelah terlibat pertikaian hingga membuat nyawa keduanya nyaris melayang.
Perkelahian menggunakan senjata tajam kedua warga Desa Aur Duri, Kecamatan Rambang Dangku, Kabupaten Muaraenim ini terjadi Senin (29/1) dan sempat membuat heboh warga sekitar.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, keributan bermula saat Novriadi mendapat laporan dari anak kecil bahwa adiknya telah dianiaya oleh Hermansa.
Kabar tersebut sontak membuat Novriadi emosi dan ia langsung mendatangi Hermansa di rumahnya. Namun saat itu hanya terjadi adu mulut antara keduanya, karena sempat dilerai warga sekitar.
Diduga masih kesal dituduh melakukan pemukulan dan rumahnya didatangi membuat Hermansa masuk ke dalam rumah untuk mengambil sebilah parang, lalu mengejar Novriadi yang beranjak pergi.
Tanpa banyak bicara Hermansa langsung membacokkan parang di tangannya ke leher Novriadi dan membuatnya tersungkur. Namun saat itu Novri kembali bangkit dan menusuk perut Herman dengan pisau yang telah dibawanya.
Kemudian keduanya langsung saling menyerang menggunakan sebilah parang dan pisau hingga keduanya terkapar bersimbah darah. Melihat keduanya terkapar, warga membawa mereka keduanya ke RSU Prabumulih untuk mendapat pertolongan medis.
Dari kejadian ini, diketahui bahwa Novriadi mengalami luka bacok di kepala, leher kiri, bahu kanan dan tangan kanan. Sedangkan Herman mengalami dua luka tusuk di perut, punggung dan luka sayat di paha kiri.
Kapolres Muaraenim AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kapolsek Rambang Dangku AKP Apriansyah membenarkan kejadian tersebut. Namun saat ini kedua belah pihak belum membuat laporan secara resmi.
“Namun kita sudah melakukan oleh tempat kejadian perkara dan memeriksa saksi-saksi serta mengamankan barang bukti senjata tajam yang digunakan dalam perkelahian tersebut,” katanya, Selasa (30/1).
Untuk saat ini, menurut AKP Apriansyah, keduanya masih menjalani perawatan dirawat di rumah sakit dan belum dapat dimintai keterangan. #nur