Aparat Keamanan Dan Penyelenggara Harus Awasi Pilkada Empat Lawang
Palembang, BP — Bakal Calon Bupati Empatlawang, H Joncik Muhammad SSi MM mengajak untuk mengubah stigma jika Kabupaten Empatlawang yang berpotensi konflik seperti barbar.
Hal ini melihat dari diantara Pilkada serentak di Sumsel 2018 dipetakan, Kabupaten Empatlawang dan Kota Palembang yang dinilai berpotensi konflik.
“Kita berharap tidak seperti 2013 yang penuh kekurangan.
Konflik horizontal. Orang lah sudah menstempel barbar. Kita ingin ubah stigma itu,” kata H Joncik Muhammad SSi MM, Jumat (12/1).
Soal potensi kecurangan, Joncik yang telah berpengalaman menjadi kontestan pada Pilbup Empatlawang 2013 dikalahkan putusan Mahkamah Konstituai mengaku, telah mengambil langkah-langkah antisipasi.
Ia sangat berharap aparat keamanan dan penyelenggara pilbup bisa mengawasi jalannya proses Pilkada yang jujur dan adil.
“Insya Allah tidak terjadi kecurangan TSM (Terstruktur, Sistematis, dan Masif) karena dalam hal ini bupati tidak nyalon, netral.
Birokrasi lama dengan mereka. Kita berharap Panwaslu bisa mengawasi,” ujarnya.
Antisipasi lainnya dilakukan Paslon Joncik-Yulius ini dengan menyiapkan 10 saksi pelapis terutama di daerah rawan.
“Kalau aturan PKPU satu paslon 1 saksi. Kita paling tidak akan majukan 10 saksi pelapis di daerah rawan.
Dengan membuat mandat 6 jam sekali bergantian. Harus ditempel di TPS. KPPS.
Kalau secara keseluruhan jumlah TPS di Empatlawang ada 586. Sementara untuk pemilih diperkirakan 200 ribuan pemilih.
“Basis saya itu dari 10 kecamatan, ada di Kecamatan Muarapinang, Lintang Kanan, Pendopo, Pendopo Barat. dari 10 kecamatan,” terangnya.
Seperti diketahui rivalnya, David Aljufri basisnya di Kecamatan Tebing dan Talangpadang. Sementata basis Yulius Maulana itu di Kecamatan Saling, Saleh. Sedangkan basis Edward di Lintang kanan.
Yang masih jadi rebutan suara ini di Kecamatan Pasemah Air Keruh (paiker), Ulu Musi, dan Sikap Dalam,” katanya.#osk