Palembang, BP
Transaksi pada tol Palembang Inderalaya (Palindra) dipastikan akan menggunakan pembayaran non tunai. Bank BRI melalui uang elektronik Brizzi siap menjajakan kartu pada pintu tol, untuk tiga bula ke depan BRI menyiapkan stok 13.000 kartu Brizzi.
Wakil Pimpinan BRI Wilayah Palembang Susilo Sudana mengatakan, jumlah Brizzi yang beredar di masyarakat saat ini mencapai 174.119 kartu. “Kami siapkan layanan penjualan pada pintu tol Palidnra,” kata Susilo, Rabu (3/12).
Dikatakan, perbankan sesuai dengan arahan Bank Indonesia menjual Brizzi secara bergantian, untuk Bank BRI pada Januari tahun ini, kami menjual Brizzi pada pintu tol pada tanggal, 2, 7 dan 12 Januari.
“Sebleumnya pada 28 Desember 2017 dan 2 Januari 2018 sudah terjual 677 kartu Brizzi, yang melayani penjualan ini yakni Cabang Arivai, Sriwijaya dan Kayu Agung,” katanya.
Susilo membeberkan, top up kartu Brizzi dapat dilakukan di seluruh unit kerja BRI dan ATM merah putih. “Ada 4 kantor cabang, 13 kantor cabang pembantu, 36 BRI uni, dan 44 ATM merah putih di Palembang, yang bisa melayani top up Brizzi,” timpal dia.
Ditambahkan, untuk kartu Brizzi ini, sampai dengan akhir tahun kami menyediakan 49 ribu kartu di Palembang dan diperkirakan akan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. “Pasa intinya kami tidak ingin mendominasi, sebab bank lain juga ada uang elektronik masing-masing,” katanya.
Untuk kesepakatan harga jual, dia mengatakan untuk Rp50 ribu, saldo Rp28.000 sedangkan untuk harga jual Rp30.000 saldo Rp8 ribu.
Deputi Direktur Bank Indonesia wilayah Sumatera Selatan M Seto Pranoto mengatkan, penjual uang elektronik dilakukan secara bergilir dengan skema agen banking, dengan fee harga jual Rp2.000 di pintu tol, sehingga harga jual uang elektronik Rp22.000.
“Perbankan wajiob memastikan ketersediaan uang elektronik dan fasiltas top up,” tukas dia. #ren