Begal Sadis Itu Masih Berstatus Pelajar SMK di Palembang

Palembang, BP–Setelah melakukan penyelidikan aksi begal yang dilaporkan Septiadi Pernanda (15), Unit Ranmor Satreskrim Polresta Palembang akhirnya membekuk ketiga pelaku.
Ketiga pelaku yang sempat melukai korban dengan sabetan pedang ini masih di bawah umur, bahkan dua diantaranya berstatus pelajar salah satu SMK swasta di Palembang.
Bersama ketiga pelaku yakni RK (16), SS (16) dan Ari (17), aparat kepolisian juga mengamankan barang bukti sebilah pedang yang diduga digunakan untuk melukai korban.
Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara melalui Kanit Ranmor Iptu Mardanus membenarkan saat ini pihaknya telah mengamankan ketiga pelaku.
“Saat ini ketiga pelaku yang semuanya masih dibawah umur telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan oleh petugas,” ujar Mardanus, Selasa (3/10).
Menurut mantan Kepala SPKT Polresta Palembang ini, penangkapan ketiga pelaku dilakukan setelah pihaknya melakukan penyelidikan atas laporan korban yang mengalami aksi begal di Jalan Letda A Rozak, Kecamatan Kalidoni Palembang, pada 24 September lalu.
“Bersama ketiga pelaku juga diamankan barang bukti sebilah pedang dan atas perbuatan tersebut pelaku akan dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian disertai kekerasan,” tandasnya.
Sementara itu tersangka RK berkilah jika ia dan temannya dikatakan sebagai pelaku begal. “Kami tidak membegal, kami ini suporter bola,” tuturnya.
Remaja ini menceritakan, sebelum kejadian, ia bersama kedua temannya sedang bermain warnet, kemudian mendapat kabar akan diserang rombongan lain.
Mendapat kabar tersebut dirinya pulang ke rumah mengambil pedang untuk bersiap-siap ketika diserang, tak lama berselang korban melintas bersama temannya menggunakan sepeda motor.
“Kami lagi duduk, kemudian salah satu dari teman dia (korban) ada yang berteriak menghina kami. Jadi langsung saja kami kejar menggunakan motor,” tuturnya.
Setelah berhasil dikejar, RK melanjutkan, korban langsung dibacok nya secara membabi buta, “Saya yang membacok. Kami tidak mencuri motor. Motornya itu kami letak kan di depan warnet Vitkom dan memang kuncinya tidak kami cabut,” ujar pelajar SMK ini.
Sebelumnya korban Septiadi Pernanda telah menjadi korban oleh kawanan pelaku dan selain mengalami sejumlah luka bacok, korban juga kehilangan sepeda motor Honda BG 4866 ABI miliknya. # ris