Pejabat Jangan Terprovokasi Isu Mutasi
Muratara, BP
Isu mutasi pejabat medio Agustus mendatang terus bergulir di kalangan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muratara. Bergulirnya isu tersebut membuat pejabat tidak konsentrasi bekerja karena banyak yang merasa was-was.
Dikatakannya jikapun ada mutasi tentunya dilakukan untuk mengisi kekosongan jabatan. Sebab ada beberapa jabatan SKPD yang kosong. Dan tentunya ia secara profesional tidak akan menepatkan sembarangan orang untuk mengisi kekosongan jabatan.
“Apabila nantinya ada mutasi tentunya untuk memenuhi kekosongan jabatan disetiap SKPD,” terangnya.
Dalam kesempatan itu juga ia mengingatkan kepada seluruh PNS harus bekerja semaksimal mungkin dan secara profesional, sebab kinerja yang kami nilai jika bagus dan programnya memang benar-benar terlaksana sesuai dengan visi dan misi tentunya akan dipertahankan.
“Kalau kerjanya maksimal dan program benar-benar terlaksana sesuai misi dan visi akan dipertahankan. Sebaliknya bagi yang tidak mampu akan kita evaluasi dan tentunya tidak akan gegabah dalam meletakkan pejabat untuk mengisi jabatan yang ada, “bebernya.
Untuk itu ia menghimbau kepada PNS jangan mudah terpancing atau terprovokasi dengan adanya isu mutasi yang beredar. Sebagai abdi negara harus bekerja secara profesional dan melayani masyarakat.
Karena menurutnya jabatan itu hanya amanah dan tidak abadi, jadi jika ada kesempatan harus dimanfaatkan dengan maksimal.
Terpisah salah satu pejabat di lingkungan Pemkab yang namanya tidak mau disebutkan menanggapi dengan adanya isu mutasi yang berkembang di kalangan pejabat, mengatakan mutasi itu adalah hal yang wajar-wajar saja dilakukan di lingkungan pemerintahan. Hal demikian tidak perlu dipikirkan dan apalagi menjadi galau, karena tugas PNS itu adalah melayani masyarakat dan bekerja secara maksimal.