Palembang
Salah satu keputusan rapat Komite Eksekutif Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait kejelasan kompetisi Indonesian Super League (ISL) 2015, salah satunya mengulirkan kompetisi pada pekan ketiga bulan Oktober mendatang.
Rapat Komite Eksekutif atau Excutive Comite (Exco) PSSI telah menghasilkan 15 putusan terkait sepakbola Tanah Air yang sedang mati suri. Dari 15 rekomendasi tersebut, beberapa diantaranya menjelaskan kapan kompetisi ISL bergulir.
Rapat Exco dihadiri Ketua Umum (Ketum) PSSI La Nyalla Mattalitti dan Wakil Ketum PSSI Hinca Pandjaitan dan Erwin Budiawan.
“Ini rapat Exco yang kelima, dan menghasilkan rekomendasi 15 putusan. Terkait PTUN dan kompetisi yang akan dijalankan PSSI. Kami ingin menyampaikan perkembangan sepak bola, PSSI juga tetap eksis untuk membuktikan sepakbola,” kata Hinca Pandjaitan, Senin (3/8).
Beberapa poin penting hasil rekomendasi tersebut diantaranya kejelasan mengenai bergulirnya kompetisi ISL, Divisi Utama, Liga Nusantara, kelompok umur, dan Piala Proklamasi antara Arema Malang kontra Persib Bandung.
“Kompetisi ISL dimulai minggu ketiga Oktober 2015, tidak ada perubahan peserta. Kompetisi Divisi Utama dimulai minggu kedua November 2015. Liga Nusantara dimulai November 2015 atau Januari 2016,” jelas Hinca.
Sriwijaya FC (SFC) menyambut baik keputusan tersebut. Bila memang benar kompetisi ada kejelasan, maka itu menjadi kabar baik bagi manajemen ataupun pemain.
“Kami selama ini masih menunggu, kita harapkan tidak ada perubahan lagi,” kata Sekretaris Tim SFC Achmad Haris.
Dengan mengantongi kick off kompetisi ISL musim depan, maka manajemen bisa membuat program latihan pemain bersama pelatih. Manajemen dapat mulai memikirkan kapan harus menjalani latihan, melakukan ujicoba ataupun ikut dalam turnamen pemanasan pramusim. #zal
15 Putusan Hasil Rapat Exco PSSI:
1. Menunjuk Wakil Presiden PSSI, Bapak Hinca Pandjaitan untuk berkomunikasi dengan FIFA/AFC.
2. Kompetisi ISL dimulai minggu ke-3 Oktober 2015, tidak ada perubahan peserta.
3. Kompetisi Divisi Utama dimulai Minggu ke-2 November 2015, tidak ada perubahan peserta.
4. Kompetisi Liga Nusantara dimulai November 2015 atau Januari 2016.
5. Kompetisi kelompok umur dimulai Februari 2016.
6. Piala proklamasi dilakukan 15 Agustus 2015 (tempat tentatif) – Arema vs Persib.
7. Komisi Disiplin aktif menyelesaikan kasus-kasus yang muncul.
8. Komite Eksekutif memperkuat keputusan Komite Etika tentang DAH (Djohar Arifin Hussein).
9. Kerjasama PSSI dengan NCB (Interpol Indonesia) dilanjutkan.
10. PSSI tidak dapat berpartisipasi dalam ASL 2016 karena dalam posisi di suspend FIFA.
11. Menugaskan auditor internal PSSI untuk melakukan audit (cut off April 2015).
12. PSSI akan melaporkan kepada Presiden RI hasil penetapan PTUN Jakarta 25 Mei 2015 yang menyatakan SK Menpora 01307 tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat sampai adanya keputusan yang berkekuatan hukum tetap.
13. Menugaskan Direktorat Hukum PSSI untuk melaporkan semua pihak yang menuduh keterlibatan Timnas U23 di dalam skandal pengaturan skor di SEA Games 2015 Singapura kepada penegak hukum.
14. Mendesak penegak hukum (KPK dan Kepolisian) untuk menuntaskan segala bentuk tuduhan yang dialamatkan kepada PSSI.
15. PSSI akan mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum terhadap Menpora karena menimbulkan kerugian materil dan imateril.