Kisah Kursi Roda Nia Bantuan Gubernur dan Wagub Sumsel

9

IMG-20150619-01735TAK ada senyum mengembang tergurat di wajah Nia Daniati (24)   yang lugu saat melihat sebuah kursi roda berada di hadapannya. Dengan bantuan ibunya Ermiati (54) dan keluarganya pun mencoba menaiki tubuh Nia keatas kursi rodanya yang baru tersebut yang sudah lama diidamkannya sejak kecil.

Kursi roda tersebut merupakan sumbangan dari Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H Ishak Mekki yang terenyuh setelah melihat kondisi Nia.
     Bantuan kursi roda ditambah  bantuan pispot, mie instan dan sekarung beras tersebut langsung diserahkan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel H Ishak Mekki melalui Kepada Dinas PU Pengairan Provinsi Sumsel Dr Ir H Syamsul Bahri MM  yang datang langsung dengan sejumlah stafnya ke bedeng Ermiati ibu kandung Nia , penyerahan bantuan sendiri  dilakukan di halaman bedeng  yang terletak di belakang pasar Soak Kelurahan 26 Ilir, Palembang, Jumat (19/6).
Dibedeng sempit yang disewa Rp 3 juta pertahun yang didepan halaman bendeng tersebut penuh kandang ayam dan beberapa ekor ayam yang sedang makan, disitulah Nia hidup dengan kondisinya yang sangat memprihatinkan.
Sejak kecil, Nia panggilan akrab Nia Daniati di didera penyakit lumpuh layu yang menyebabkannya tidak mampu berjalan ataupun sekadar menggerakan tulang-tulang tubuhnya dengan normal. Akibatnya, dia hanya terkulai lemas tak berdaya tanpa kemampuan bergerak secara mandiri.
Kejadian puluhan tahun silam telah mengubah kehidupan , saat Nia berumur empat bulan. Awalnya, orang tua Nia, Yondra (alm) yang bekerja di sebuah rumah makan dan Ermiati (54) melihat kondisi Nia mengalami  step dan kejang dan tak sadarkan diri sehingga Nia harus dilarikan ke rumah sakit Benteng, Palembang , satu bulan di rumah sakit Nia baru sadar.
Saat kembali ke rumah, tubuh Nia mendadak kaku dan seringkali menangis. “Tulang-tulangnya menjadi kaku, mulai saat itulah ia tidak bisa bergerak normal lagi hingga kini, bahkan bicara pun tidak bisa.
Karena tumbuh-kembang Nia  tertahan akibat penyakit tersebut, hingga kini pita suaranya seakan tak berfungsi. Rona wajah Nia seakan hendak menjerit, namun tak ada suara yang keluar dari mulutnya. Hanya suara tangisan kecil yang mampu diungkapkan Nia, entah apa yang dikehendakinya.
“Kalau nangis Nia bisa kalau marah idak karena dia tidak bisa ngomong,” katanya.
Ermiati, ibu kandung Nia Daniati  mengaku bersyukur karena anaknya mendapatkan bantuan kursi roda dari Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dan Wagub Sumsel H Ishak Mekki yang sudah lama di idamkan.
“Terima kasih untuk pak Gubernur dan Wagub atas bantuan kursi roda untuk anak aku ini, kemarin saat di Dinsos harusnya anak aku dapat kursi roda ternyata idak kebagian, terima kasih,” katanya sambil matanya berkaca-kaca.
Ermiati mengakui kalau hidupnya harus menanggung hidup yang sangat berat setelah kematian suaminya akibat stroke 8 tahun lalu dia harus menanggung kehidupan Nia yang merupakan anak nomor 4 dari lima bersaudara.
“Aku jual gorengan  di titip orang lain, juga ternak ayam juga untuk biaya sekolah anak anak inilah, anak bungsu aku masih sekolah bayarannyalah besak, ini anak banyak nak di hidupi galo, untung anak aku hidup, tapi rezeki anak namanya ado bae,” katanya. #osk
Baca Juga:  AMS Kawal  Rapenda RTRW Sumsel Desak DPRD  Hentikan Pembahasan Ranperda RTRW  Sumsel
Komentar Anda
Loading...