SBSB Hadirkan Sastrawan Ternama di Indonesia

17

Palembang, BP

Dalam kegiatan Sastrawan Bicara Siswa Bertanya (SBSB) digelar di SMP Negeri 8 Palembang, Rabu (20/5). Untuk pertama kalinya menghadirkan sejumlah sastrawan ternama nasional, seperti Jamal D Rahman, Joni Ariadinata, Fatin Hamama, Iman Sholeh, dan Ari Kpin.

Salah satu tokoh perempuan Fatin Hamama, mendapati tidak ada siswa yang bercita-cita menjadi penyair. Dalam kegiatan tersebut mengajak siswa SMP se-Kota Palembang untuk cinta baca dan rajin menulis. Serta dalam kesempatan itu ditampilkan pembacaan syair, cerpen, musikalisasi, dan kolaborasi puisi dari sastrawan

Baca Juga:  Coba Manipulasi Prestasi Sekolah, Peserta Bakal Terlihat Saat Tes Wawancara PMDKPN

Salah seorang sastrawan ataupun penyair, Fatin mengatakan, memang hampir tidak pernah dicita-citakan. Sebab untuk menjadi mendalaminya selalu dianggap sulit. Dia sendiri awalnya tidak mendapat dukungan keluarga untuk menjadi penyair saat ingin kuliah di Institut Kesenian Jakarta. Namun dengan keyakinan yang tinggi dan mampu meyakinkan, menjadi penyair itu tidak sulit dan punya masa depan baik.

Baca Juga:  Buku Gajah Palembang Resmi Dilaunching

“Hanya butuh ketekunan, rajin membaca, dan bisa menuliskannya kembali,” imbuhnya di hadapan ratusan siswa.

Penanggung Jawab SBSB Kemendiknas Agus Suharyanto mengatakan, kegiatan ini digagas Majalah Horison bersama Kemendikbud sejak 2001. Untuk tahun ini ditetapkan digelar di beberapa kota, diantaranya Sleman, Surabaya, Cilacap, Garut, Palangkaraya, termasuk Palembang, mengingat kota ini memiliki budaya sastra melayu seperti berpantun.

“Tujuan utamanya sebagai pembentukan dan penguatan karakter. Para sastrawan yang kami datangkan ini diharapkan bisa memotivasi para siswa,”ucapnya.

Baca Juga:  BeritaPagi Wadah Bagi Penulis Cerpen Sumsel

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 8 Palembang Purwiyastuti Kusumastiwi menambahkan, pihaknya menyambut baik kegiatan ini dengan memfasilitasi lokasi. Sekitar 600 lebih siswa hadir dari 60 sekolah.

“Format pelaksanaan SBSB yang mengumpulkan siswa, guru, dan sastrawan di satu tempat untuk berdiskusi sangat bisa membantu memperkenalkan tentang sastra dan kepenulisan,” pungkasnya.

#adk

Komentar Anda
Loading...