Penyerapan Dana Bergulir Masih Rendah
Palembang, BP
Penyerapan dana pinjaman dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Sumatera Selatan (Sumsel) masih rendah. Sejak dijalankan program tersebut hingga saat ini hanya terealisasi Rp36 miliar.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumsel Ahmad Rizali mengatakan, lemahnya penyerapan ini disebabkan koperasi dan UKM masih enggan mengambil risiko dalam pengembangan usaha.
“Pinjam dana ini, sama saja dengan perbankan ada kewajibannya. Artinya, jika meminjam bulan ini maka pada bulan depan sudah muncul kewajiban untuk membayar. Namun, kemampuan untuk membayar yang terbilang masih rendah sehingga ada perasaan takut ketika harus meminjam uang ke lembaga resmi,” katanya.
Menurutnya, kondisi ini sangat disayangkan karena potensi sektor koperasi dan UKM untuk tumbuh dan berkembang sangat besar jika sudah mendapatkan suntikan modal. Padahal, bunga yang ditetapkan hanya sekitar 7% per tahun, dengan plafon hingga Rp4 miliar dan tenornya hingga 10 tahun.
Pemerintah menerapkan aturan ketat terkait koperasi dan UKM yang layak menerima bantuan. Seperti harus sehat sebagai suatu usaha. Namun, aturan ini dimaksudkan untuk memastikan kemampuan pelaku usaha mikro untuk mengembalikan pinjaman. Ia mengharapkan, kalangan UKM di Sumsel berminat memanfaatkan dana LPDB, karena pemerintah pusat sedang gencar untuk mengembangkan sektor usaha mikro.#pit