2015, Sumsel Bertekad Bebas Asap

9

Palembang, BP

Ditargetkan 2015, Sumsel sudah tidak lagi terjadi kebakaran lahan yang dapat menimbulkan kabut asap. Sejak April, instansi terkait sudah sosialisasi bahaya pembakaran lahan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) H Yulizar Dinoto memastikan 2015 tidak ada bahaya kebakaran lahan dan asap di Provinsi Sumsel.

“Penyebab kebakaran lahan sebagian besar akibat ulah manusia. Tujuannya macam-macam membuka lahan dan sebagainya,” katanya, saat melakukan Sosialisasi Terpadu Pencegahan Bahaya Kebakaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Tahun 2015 yang digelar Dinas Kehutanan Sumsel, BPBD Sumsel, Korem 044 Gapo, TNI AU, Polda Sumsel, Dishut OKI, BPBD OKI, BLH OKI, PT Sebangun Bumi Andalas (SBA), dan PT Bumi Mekar Hijau (BMH), di Aula Kantor Camat Tulung Selapan OKI, Rabu (29/4).

Baca Juga:  MGTC Dirut PHR Regional Sumatera ke Program Binaan PHE Jambi Merang

Turut hadir di antaranya Sekcam Kecamatan Tulung Selapan Drs Kesbur, Kepala UPTD Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Dinas Kehutanan Sumsel H Achmad Taufik, SH, MH, Kasi Ops Korem 044 Gapo Letkol Inf Rahmat, Mayor Pom Robert Flan, Kadis Ops Lanud Palembang, AKBP Basaruddin Reskrimsus Polda Sumsel, Direktur PT SBA Effendi.

Baca Juga:  Ketua Komisi I DPRD Palembang CPM Buka Open House

Menurut Yulizar, akibat kebakaran lahan semua pihak jadi repot seperti aparat kepolisian menerjunkan personil di OKI. Karena dampak kebakaran lahan luar biasa. “Tahun 2014, OKI merupakan pengirim asap paling banyak di Palembang. Palembang pusat Sumsel karena angin OKI masuk Palembang sehingga banyak demo, apalagi memadamkan api di lahan gambut yang dalamnya lima meter,” katanya. #osk

Komentar Anda
Loading...