Tak Pengaruhi Kontrak Pemain
Palembang, BP
Manajemen Sriwijaya FC (SFC) menyatakan, terhentinya kompetisi Qatar National Bank (QNB) League tidak mempengaruhi kontrak para pemain.
“Kalau kontrak pemain itu aman, tidak ada yang perlu direvisi dan tidak juga mengalami kerugian,” ujar Direktur Keuangan PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Yuliar kepada wartawan di Palembang, Rabu (29/4).
Kompetisi musim ini diakuinya banyak menemukan kendala. Di awal musim kompetisi, beberapa kali jadwal pertandingan ditunda karena beberapa tim tidak lolos verifikasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Ketika kompetisi dimulai, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nachrawi membekukan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Kompetisi pun terpaksa dihentikan.
Dihentikannya kompetisi saat ini menyebabkan waktu kompetisi pun akan memanjang dan berakhir di awal 2016. Berarti, Ferdinand Sinaga dan kawan-kawan akan bermain lebih dari 12 bulan.
Namun, Yuliar memprediksi kompetisi tetap harus berakhir pada 2015. “Saya kira tidak (waktu kompetisi diperpanjang-red), yang ada kompetisi akan sangat padat, dalam satu bulannya bisa lebih dari empat pertandingan,” katanya.
Menurut Yuliar kompetisi akan tetap berakhir paling lama pada Desember tahun ini. Dia mengatakan, meskipun waktu kompetisi lebih dari satu tahun, kontrak pemain tak perlu direvisi. Manajemen SFC pun tidak harus mengeluarkan biaya lebih karena sejak awal pemain Laskar Wong Kito dikontrak untuk satu musim. “Ini berarti sejak awal kompetisi sampai berakhirnya kompetisi,” jelasnya.
Oleh karena itu, soal kontrak pemain, kata Yuliar, tidak terlalu menjadi kekhawatiran pihaknya.
“Karena memang sejak awal telah jelas. Hal ini telah dibahas sebelumnya, manajemen di awal musim bersama pemain telah duduk satu meja membicarakan kontrak,” katanya.#zal