Layanan Trans Musi Dikeluhkan

4

Palembang, BP

Pelayanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Musi dinilai belum maksimal. Selain jumlah bus masih minim, pengguna angkutan mengaku bus kerap mogok. Tidak hanya itu, layanan pembayaran elektronik pun belum terealisasi.

Seperti yang dikatakan Leo (34), penumpang Trans Musi yang mengeluhkan sistem pembayaran elektronik tak kunjung terealisasi. Padahal, dengan sistem itu, penumpang nyaman naik bus, tanpa harus ditagih seperti bus pada umumnya.

Baca Juga:  Dukung PON XX Papua, Ketua DPD RI Beri Solusi Dukungan Anggaran Untuk KONI Daerah

“Bus Trans Musi yang pernah saya naiki beberapa kali mogok, untuk naik jembatan saja kadang-kadang bus kerap ngos-ngosan. Jumlahnya pun makin dikit, nunggunya lama,” kata pegawai negeri sipil (PNS) ini, Kamis (16/4).

Penumpang lainnya Juliana (32) yang dijumpai koran ini saat menunggu Trans Musi di halte depan Jayakarta Hotel punmengeluhkan hal sama. Dia mengeluhkan fasilitas bus yang tidak senyaman dulu. Pembayaran pakai karcis dirasa kurang praktis. Petugas harus menyiapkan uang kembalian, sehingga cukup mengurangi tingkat kenyamanan pengguna.

Baca Juga:  MPR Perlu Bentuk Cyber Army Sosialisasikan Empat Pilar

“Sebenarnya, penumpang Trans Musi ini mayoritas pekerja. Inginnya yang praktis dan simpel. Jadi seharusnya Trans Musi punya fasilitas pembayaran yang baik,” ucap dia.

Hal ini cukup beralasan karena hampir semua bank memiliki fasilitas pembayaran elektronik. “Sekarang ini, belanja saja sedikit pakai uang cash. Ini yang seharusnya juga diterapkan pemerintah pada fasilitas umum seperti sektor transportasi, sehingga pelayanan masyarakat lebih maju lagi,” katanya. #ren

Komentar Anda
Loading...