Singapura Siap Mengelola Sampah di Palembang

10

Palembang, BP

Biomax Technologies PTE LTD berminat mengatasi persoalan sampah di Kota Palembang dengan menawarkan teknologi pengelolaan sampah menjadi pupuk organik. Selain mengurangi persoalan limbah organik di Palembang, solusi perusahaan alat mekanisasi pertanian asal Singapura ini dapat memenuhi kebutuhan pupuk organik para petani di Sumsel.

Direktur Operasional Biomax Technologies Anton Wibowo mengatakan, pihaknya siap mengelola jutaan ton sampah di Kota Palembang untuk dikonversi menjadi pupuk organik.

Baca Juga:  Ahmad Zulinto Ajak Komunitas Junjung Biru Peduli Sampah

Pabrik pupuk organik di Kota Palembang akan menjadi yang pertama dibangun di Indonesia. Sebelumnya, Biomax telah memiliki pabrik seperti ini di Hongkong, Australia, dan Afrika.

“Kalau teknologi konvensional butuh waktu paling cepat 21 hari untuk mengolah sampah jadi pupuk. Teknologi yang kita pakai hanya 24 jam dapat menghasilkan 100 ton pupuk organik per hari, dengan kualitas pupuk organik yang dihasilkan setara dengan cara konvensional,” ujarnya di Griya Agung, Selasa (14/4).

Baca Juga:  Gelar Tabligh Akbar dan Syukuran Perumahan Andalusia Land, Hadirkan Syekh Ahmad Al Misry  

Menurutnya, Percepatan proses itu terjadi karena adanya penggunaan enzim dikombinasi dengan pengaturan kelembapan dan aerasi. Kombinasi itu disebut sebagai digestor Biomax. Digestor itu mampu mempertahankan nutrisi dari kehilangan senyawa penting hingga 70%.

“Nutrisi tinggi akan mendorong aktivitas mikroba yang berujung meningkatkan kesuburan tanah,” sambungnya. Menurutnya, Biomax dalam pemakaian pupuk organik terbukti mengurangi penggunaan pupuk kimia secara signifikan tanpa mengorbankan produksi. #idz

Komentar Anda
Loading...