Jajakan Teman, Mahasiswi Diringkus Polisi
Demi mendapat uang dengan cara mudah, Eksan alias Ica (20), mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Baturaja, Kabupaten OKU, bersama rekannya Indra (19), tega menjual teman wanitanya ke lelaki hidung belang.
Namun, belum sempat menikmati hasil bisnis haramnya, kedua pria ini diringkus petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta, Palembang. Icun dan Indra disergap aparat di sebuah hotel di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (28/3) malam.
“Saat ini keterangan mereka masih kami dalami,” ujar Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Suryadi didampingi Kanit PPA Ipda Imelda Rachmat, Minggu (29/3).
Berdasarkan informasi dihimpun, Eksan yang selama ini dikenal dengan sebutan Mami Ica diduga lewat Blackberry Masangger (BBM) menyediakan jasa wanita penghibur.
Setelah berkomunikasi Eksan mengajak Ic (20) asal Kota Baturaja ke Palembang. Ica juga memberitahu Indra yang juga memiliki anak asuh berinisial GI. Akhirnya Indra dan Gi (19) yang lebih dulu chek in menunggu di hotel.
Setelah Eksan dan Ic sampai di Palembang, mekera memesan kamar berbeda di hotel yang sama dengan Indra. Tak lama kemudian, pelaku keluar untuk membeli makan. Namun tak berselang lama, pelaku dibekuk petugas yang telah menunggu.
Saat ditemui di ruang pemeriksaan, Ic mengaku tak mengetahui akan dijual ke lelaki hidung belang oleh temannya. “Saya diajak ke Palembang cuma untuk jalan-jalan dan berbelanja. Selama ini juga saya kenal dia di kampus,” ujar mahasiswi D-3 di Baturaja ini.
Namun pernyataan Ic langsung dibantah tersangka Eksan. Menurut Eksan selama ini Ic dikenal wanita nakal dan tidak menolak saat ditawarkan uang dengan cara tersebut. Sehingga saat ia mendapat pesanan kemudian menghuvbungi Ic.
“Saya tak pernah memaksa, cuma menawarkan dia sendiri yang mau. Semua percakapan itu ada bukti SMS-nya. Saya juga tidak tahu kalau yang memesan, ternyata polisi,” ucap Eksan.
Eksan menuturkan percakapan secara intens baru dilakukan lagi sejak satu bulan terakhir, setelah dirinya bertemu dengan Ic di sebuah hotel di Baturaja. “Dulunya pernah satu kampus dan bertemu lagi di hotel. Jadi tukar nomor handphone dan saya pikir dia bisa diajak, jadi saya tawari,” tuturnya.
Dengan tawaran Rp750.000-Rp2.500.000, Eksan mengaku, Ic tertarik. Gari jumlah uang yang diperoleh Ic, Eksan hanya kebagian Rp100.000 sampai Rp250.000.
Sementara itu, tersangka Gi yang mengaku belum genap satu minggu kenal dengan Indra, sebelum diajak berkenalan dengan lelaki hidung Palembang. “Saya tidak tahu kenapa seperti ini, sebab cuma diajak untuk mencari uang,” kilah Gi.ris