Angka Kegagalan Persalinan Tinggi

10

Palembang, BP
Dinas Kesehatan Kota Palembang melihat untuk kondisi saat ini angka kematian dan kegagalan persalinan di kota Palembang terhadap ibu dan anak masih masuk dalam kategori tinggi. Pada tahun 2014, ada 12 jumlah kematian pada ibu dan 5 bayi saat melakukan persalinan.
Untuk menekan resiko kejadian yang terjadi pada ibu dan anak di kota Palembang harus ada perbaikan, komunikasi, dan saling mengkoreksi antara bidan dan pasien. Bidan dapat memberikan pengetahuan terhadap ibu yang akan melahirkan, dengan sejelas-jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Palembang dr Anton Suwindro mengatakan bidan dan pasien harus memiliki komunikasi yang baik. Beberapa hal yang perlu dilakukan juga oleh ibu hamil sebelum melakukan persalinan juga dengan melakukan, pemeriksaan secara rutin sesuai standar. “Selain komunikasi pemberian konseling dan deteksi dini untuk pencegahan terjadinya komplikasi kehamilan sangat perlu dilakukan,” katanya, Kamis (26/3).
Tidak hanya itu, adanya pelayanan sesuai standar juga perlu dilakukan. Sebab, tidak semua ibu mendapatkan pelayanan yang memenuhi standar kualitas. Ada beberapa masalah juga yang berhubungan dengan petugas kesehatan, misalkan pada bidan praktik swasta, yaitu, kurang cermat dalam melakukan pemeriksaan.
Umumnya tidak mampu melakukan pemantauan kemajuan persalinan melalui partograf WHO, kurang kompetensi dan sarana untuk tata laksana manajemen asfiksia, terlambat merujuk, tidak melakukan izin praktek, dan memperkerjakan asisten bidan yang tidak mempunyai surat izin kerja bidan (SIKB).
“Beberapa persyaratan tersebut juga, dapat dilakukan dengan cermat. Bahkan, untuk pelaksanaan persalinan juga, kecermatan dan komunikasi yang baik. Jika perlu, belajar sistem komunikasi dan pelayanan yang dilakukan dukun beranak,” tukas dia. Oren

Komentar Anda
Loading...