Polres Tambah 30 Personel di Jalan Muaraenim Gelumbang
Muaraenim, BP
Kemacetan di jalan Lintas Tengah Muaraenim hingga ke Palembang, sepertinya sudah menjadi langganan bagi masyarakat pengguna jalur tersebut. Banyak keluh kesah masyarakat terhadap kondisi yang sangat tidak nyaman dirasakan banyak masyarakat.
Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto, Rabu (25/3) mengatakan, sebagai upaya mengatasi kemacetan yang cukup panjang tersebut, guna mengurai kemacetan, Polres Muaraenim sudah menambah sedikitnya 30 personel yang dibagi di lima pos yang rawan kemacetan untuk mengurai jika terjadi kemacetan di Jalan Lintas Tengah Muaraenim hingga ke perbatasan Kabupaten Ogan Ilir tersebut.
Kapolres mengharapkan, kepada perusahaan batu bara yang membawa batu baranya lewat jalan umum agar memperhatikan kondisi angkutan yang akan membawa batubara tersebut, menyeleksi fisik sopir dan menekankan kepada sopir supaya taat aturan.
Menurut Nuryanto, jika kendaraan yang membawa batubara tersebut kondisinya sehat, sopirnya sehat dan taaat aturan diyakini persoalan kemacetan tersebut mungkin bisa dikurangi.
Sementara disinggung soal rencana pembatasan jam berjalan di jalan umum untuk mobil batubara dari kabupaten Lahat tersebut, Kapolres menilai semuanya memiliki nilai positif dan negatif, jika dilakukan pada jam malam, mungkin kendaraan truk batubara bebas bergerak di jalan karena pada saat tengah malam kendaraan pribadi atau kendaraan umum tidak padat, sehinnga hanya truk-truk batubara dengan begitu tidak terlalu banyak yang terganggu.
Namun akan terjadi penumpukan kendaraan di jalan sebelum masuk Kabupaten Muaraenim. “ Kalau startnya jam malam berangkat semua juga akan menimbulkan persoalan, alangkah baiknya jika kendaraan truk batubara tersebut keluarnya mulai dari lokasi tambang agar tidak memenuhi jalan, ujarnya. O nur