Perawatan ‘Traffick Light’ Dipertanyakan
Palembang, BP
Akhir-akhir ini traffick light sering padam, sehingga lalu lintas acap kali terganggu. Upaya pengendara yang buru-buru, terkadang cukup membahayakan pengguna jalan lainnya.
Hal ini terpantau di sejumlah titik seperti di Kedaung, Sekojo, Simpang Lembang dan Perintis Kemerdekaan. Kendati tidak mati total, namun beberapa kali kawasan ini diinformasikan sering padam.
“Baru-baru ini sudah beberapa kali padam, terutama saat pagi hari. Namun memang beberapa kawasan tersebut tidak mati total, namun cukup mengganggu lalu lintas,” kata Husin (32), pengendara sepeda motor ini.
Menurut dia, seharusnya ada pemeliharaan terstruktur jangan sampai saat kendaraan traffick light padam tiba-tiba. Ketika padam seharusnya cepat diatasi, apalagi jika sampai terjadi malam hari.
Demikian menurut Yessi (35), dirinya beberapa kali melihat traffick light padam saat-saat jam genting, seperti jam pulang kerja. “Lampu merah di Sekip juga pernah padam, padahal lampu di sekitar tidak padam. Harusnya ada pemeliharaan, sehingga tidak perlu padam di saat jam-jam sibuk seperti sore hari,” jelas dia.
Kepala Bidang Transportasi Jalan dan Rel Dinas Perhubungan Kota Palembang Agus Supriyanto dikonfirmasi terhadap hal ini mengakui perlu adanya laporan masyarakat jika traffick light padam. Sementara upaya pemeliharaan sudah dilakukan pihaknya.
“Pemeliharaan sering kita lakukan, tiap hari dilakukan. Namun memang kendala yang sering dihadapi di lapangan. Masalah yang umumnya terjadi, seperti permasalahan ketahanan baterai, atau bahkan komponen traffick light yang dicuri,” katanya.
Dijelaskan, komponen yang dicuri ini bahkan ditemukan sebagian dari kasus padamnya traffick light. Bahkan hal tersebut menganggu traffick light yang menggunakan tenaga matahari.
Menurutnya semakin banyak laporan dari masyarakat makin cepat untuk mengatasinya, pihaknya juga sudah mewanti-wanti penyebaran petugas yang turun ke lapangan. “Masyarakat bisa melapor ke Dishub Kota Palembang jika menemukan traffick light yang padam ke 0711-441175,” katanya.
Soal kendala yang dihadapi, dirinya mengakui belum punya ruang Air Traffic Control (ATC) atau yang disebut menara kendali. “Dishub Provinsi sudah, kami belum, kalau ada itu makin mudah kami mengawasi,” ucap dia. Oren