Pemprov Serius Atasi Macet Palembang-Inderalaya

12

Palembang, BP

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Kadishubkominfo) Sumsel H Nasrun Umar membantah tudingan mahasiswa yang menilai pemprov tidak serius dalam mengatasi kemacetan Jalan Palembang-Inderalaya. Terutama terkait angkutan batubara dan proyek kereta api double track ke Tanjung-Api-api yang tidak jelas kelanjutannya.

Menurut Nasrun, Surat Edaran Gubernur Sumsel No 540 tahun 2012 masih berlaku terkait larangan angkutan batubara melintas di jalan umum.
“Kalaupun masih ada yang jalan itu berarti ilegal. Untuk itu kami selalu melakukan pengawasan dan penertiban angkutan batubara di lapangan. Kalau jumlahnya ribuan tentu ada yang lolos, jelas itu ilegal. Ke depan kami akan melakukan penertiban dan pengawasan lebih intensif,” kata Nasrun, Senin (23/3).

Baca Juga:  Terapkan ‘Contra Flow’ di Jembatan Ampera

Nasrun mengatakan, pihaknya sudah menugaskan personel Dishubkominfo Sumsel dikoordinasikan dengan Dishub Kota Palembang, Dishub kabupaten Ogan Ilir (OI) untuk menurunkan mobil -mobil derek apabila ada kendaraan bermasalah di jalur Palembang-Indralaya.

“Ini merupakan bentuk klarifikasi terhadap pernyataan mahasiswa Universitas Sriwijaya terkait angkutan batubara yang masih melintas di jalan umum. Soal mangkraknya proyek double track di Sumsel itu juga tidak benar,” katanya.

Baca Juga:  Komisi III DPRD Sumsel Prihatin Kridit Macet Rp60 Miliar BPR Sumsel Masuk Ranah Hukum

Sedangkan yang berkaitan dengan investasi ada tahapan-tahapannya , tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. “Agar diketahui oleh mahasiswa dan masyarakat luas, bahwa Pemprov Sumsel selalu berusaha mengatasi problem demi problem termasuk  Jalan Palembang- Inderalaya dapat diatasi, jadi tidak mangkrak,” ujarnya.

Begitupula ground breaking Jalan Palembang-Indralaya yang tadinya dilaksanakan 2016 dipercepat atas usaha Gubernur Sumsel dan anggota DPR RI H Dodi Reza Alex menjadi April 2015.

Baca Juga:  Operasi Zebra Jangan Jadi Kegiatan Rutin Tahunan

“Untuk kereta api Kertalaya bukan hanya menambah gerbong, kami akan melakukan pembangunan fly over dalam kampus Unsri Inderalaya,” imbuhnya.

Asisten program, perencanaan, dan pengawasan Jalan Negara Balai Jalan dan Jembatan Provinsi Sumsel Hendra mengatakan, pihaknya telah banyak melakukan penanganan kerusakan Jalan Palembang-Inderalaya.

Untuk mengatasi kerusakan jalan Palembang-Indralaya tersebut pihaknya melakukan pelebaran jalan Palembang-Inderalaya 4,4Km dengan rincian 2,4 Km dikerjakan sekarang dan 2Km untuk simpang Inderalaya sampai Palembang. #osk

Komentar Anda
Loading...