Meskipun Empatlawang sudah menjadi kabupaten, namun sepertinya tidak ada solusi untuk mengatasi sampah. Ini terlihat dengan banyaknya sampah yang berserakan di Jalan Lintas Tengah, Tebing Tinggi yang berada di kawasan Talang Gunung Tebing Tinggi. Selain aromanya yang busuk, tumpukan sampah juga tidak enak dipandang mata. Sehingga kota Tebing Tinggi tampak lebih jorok, dan ini terjadi sudah lebih dari 4 tahun.
Keadaan ini diperparah lagi dengan banyaknya sampah plastik yang berhamburan di pinggir jalan bahkan ada juga yang sampai ke tengah jalan. Kondisi ini membuat pengendara bisa celaka terutama kendaraan roda dua. Tidak hanya itu, keadaan ini juga membuat jalan terlihat sempit karena adanya tumpukan sampah. Padahal ini merupakan jalan lintas negara yang seluruh kendaraan akan melaluinya.
“Perasaan saya sampah ini sudah ada lama bahkan terbilang tahunan. Kenapa tidak ada solusi yang diberikan oleh pemerintah. Karena kondisi demikian akan membuat citra Empatlawang akan menjadi buruk. Karena setiap orang yang melihatnya bisa dipastikan akan selalu ingat. Bahkan bisa-bisa menjadi icon orang nantinya,” ujar Jodi warga Tebingtinggi.
Warga Tebing Tinggi ini juga mengatakan, apabila ada orang Medan, Padang ataupun Jambi pasti akan cerita bila tiba di daerahnya. Karena apa yang pernah dilihat akan diceritakan di daerah mereka. Akibatnya, nama Tebing Tinggi akan lebih jelek lagi di mata orang. “Bayangkan berapa banyak bus yang melintasi Tebing Tinggi ini. Dari penumpang itu pasti ada yang melihat dan memperhatikannya,” tutur Jodi.
Iwan warga lainnya mengaku, pernah terpeleset gara-gara sampah ketika melintasi jalan Talang Gunung tersebut. Beruntung dirinya tidak jatuh dan menderita luka. Karena kondisi pada waktu itu habis hujan, jadi sampah akan menjadi licin. Belum lagi kalau berlintasan dengan Bus besar, posisinya pasti akan lebih ke tengah lagi.
“Parah sekali kalau tidak ada solusi yang diberikan oleh pemerintah daerah. Karena bisa menimbulkan kecelakaan, dan kenapa tidak ada program untuk solusinya,” imbuh Iwan. #tom