Penderita Demam Berdarah Dengue Turun
Palembang, BP
Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Palembang sampai Februari, berkurang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu karena siklus penyebaran DBD berubah.
“Tahun 2013, pada bulan Februari sebanyak 67 kasus penderita DBD sedangkan periode ini menurun menjadi 34 kasus penyakit yang ditularkan nyamuk aedes ageypti tersebut,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang Anton Suwindro.
Menurut dia, perubahan siklus musim hujan menjadi kemarau pada Januari ini berpengaruh terhadap menurunnya jentik nyamuk yang hidup di penampungan air bersih di daerah tersebut. Namun, warga Kota Palembang diimbau untuk terus waspada terhadap penyebaran jentik nyamuk demam berdarah dengan rutin menguras, menimbun dan menguburkan barang yang kemungkinan berpotensi menampung air bersih.
Ia mengatakan, perubahan cuaca atau musim tersebut saat ini tidak bisa diprediksi sehingga kewaspadaan terhadap berbagai penyakit juga harus dilakukan warga bukan hanya DBD, tetapi juga penyakit lainnya.
Setiap tahun terjadi penurunan angka penderita DBD di kota yang dibelah Sungai Musi tersebut dimana tahun 2012, sebanyak 701 kasus dan tahun 2013 hanya 438 kasus. Dia menjelaskan, Januari tahun lalu, sebanyak 76 kasus penderita DBD sedangkan pada periode yang sama tahun ini 64 kasus, sementara sepanjang tahun 2013 terjadi 438 kasus penderita demam berdarah dengue.
Penurunan jumlah penderita DBD tersebut juga dampak dari tingginya partisipasi warga kota menjadi relawan jentik aedes ageypti. Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Palembang Afrimelda bahwa peran dari pemantau jentik menjadi salah satu faktor yang menurunkan jentik nyamuk di daerah tersebut.
Peran aktif masyarakat menjadi kunci dalam menjaga lingkungan karena itu pihaknya terus mengoptimalkan pemantau jentik rutin berkeliling wilayah pemukiman. #ant