Sriwijaya FC Curi Poin di Kandang Macan
Jakarta, BP
Meski tidak berhasil mempertahankan kemenangan, hasil imbang 1-1 Sriwijaya FC (SFC) saat menghadapi Persija Jakarta, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, pada lanjutan Indonesia Super League (ISL) 2014, Minggu (9/3), patut diapresiasi. Pasalnya, Skuad Macan Kemayoran satu-satunya tim yang belum terkalahkan di kancah ISL musim ini.
Penyerang SFC, Lancine Kone mencetak gol lebih dulu ke gawang Andritany dengan tendangan voli pada menit 80. Namun, sembilan menit kemudian, penyerang Persija Rahmad Afandi berhasil menyamakan kedudukan.
Dengan hasil imbang ini, kedua kesebelasan sama-sama mengemas delapan poin. Posisi kedua tim pun di papan klasemen wilayah barat tidak berubah.
Bermain di hadapan The Jakmania, pelatih Benny Dollo menurunkan skuad terbaik. Mengandalkan duet penyerang Ivan Bosnjak dan Rahmad Avandi sejak menit awal.
Sedangkan Pelatih SFC Subangkit menerapkan formasi 4-3-3. Sang pelatih mengandalkan trio Yohanis Nabar, Siswanto, dan Lancine Kone untuk merobek gawang Persija.
Pelatih SFC Subangkit bersyukur Sriwijaya mampu mencuri poin di kandang Persija. Subangkit baru kali ini bisa menurunkan kekuatan penuh SFC.
SFC sebetulnya tampil sangat baik. Barisan belakang yang digalang oleh Abdoulaye Maiga dan Ahmad Sumardi membuat para bomber Persija frustasi. Namun, petaka menghampiri di menit ke-90 ketika para pemain SFC gagal mengantisipasi kemelut hingga tercipta Persija lewat kaki Rachmat Affandi.
“Semua pemain disiplin sekali, tidak ada kredit perseorangan di tim. Semua pemain menjalankan tugas dengan baik. Saya tidak bisa menyalahkan kesalahan pemain belakang. Namun bola yang harusnya dibuang, tidak mereka buang,” ujar arsitek asal Pasuruan tersebut.
Selain pemain yang pulih dari cedera, yang menjadi kunci sukses mencuri satu poin dari Persija adalah jeda pertandingan yang cukup panjang. SFC mempunyai waktu dua pekan untuk mempersiapkan diri melawan Rahmat Affandi dan kawan-kawan.
“Hari ini kita bermain sangat baik karena memang pemain cedera telah sembuh dan kita telah persiapkan ini selama dua pekan terakhir. Ini telah sesuai dengan prediksi. Saya harap ini menjadi awal yang sangat baik,” ungkapnya.
Pelatih Persija Benny Dollo, mengkritisi buruknya penyelesaian akhir Fabiano Beltrame dan kawan-kawan. “Finishing masih kurang padahal banyak peluang. Beberapa kali peluang hilang, ada yang terbentur tiang dan dimentahkan bek lawan,” keluh Bennny Dollo.
Secara keseluruhan, Bendol mengakui Persija bermain di bawah performa terbaiknya. Namun, ia tetap bersyukur atas raihan satu poin ini. Bendol mengatakan, menurunya performa Persija tidak terlepas dengan pembatalan laga melawan Persib Bandung yang seharusnya digelar pada 21 Februari.
“Pemain kehilangan atmosfer pertandingan akibat pembatalan tersebut. Meski kami sudah mencoba mengembalikannya melalui beberapa uji coba, tapi tetap tidak maksimal,” ujarnya.
Kerja Keras
Laga baru berjalan empat menit Persija sudah menebar ancaman. Sepakan Fabiano dari luar kotak penalti membentur pagar hidup yang dibuat oleh empat pemain SFC.
Menit 10, giliran Ismed yang melepaskan tendangan kaki kanan mengeksekusi tendangan bebas. Sayang bola sepakannya masih melambung di atas gawang Fauzi Toldo.
Dua menit berselang, SFC balik mengancam. Sepakan mendatar Lancine Kone dari dalam kotak penalti masih belum menemui sasaran.
Macan Kemayoran kembali mengancam pertahanan SFC di menit 16. Fabiano melepaskan tendangan mendatar memanfaatkan kemelut di kotak penalti. Sayang sepakannya masih melebar di sebelah kanan gawang Fauzi Toldo.
Menit ke-24, Rahmad Afandi melepaskan umpan terobosan. Bola dikejar oleh Bosnjak. Namun Fauzi Toldo lebih dahulu menangkap bola. Enam menit berselang, Ismed mengeksekusi tendangan sudut. Bola berhasil disundul oleh Fabiano. Namun, masih berada di atas gawang Fauzi Toldo.
Pada menit 42, Rahmad Afandi melepaskan umpan silang lambung dari sisi kanan pertahanan SFC, bola disundul oleh Rohit Chand. Namun bola masih bisa ditangkap Fauzi Toldo dengan mudah. Hingga wasit, Maulana Nugraha meniup peluit panjang di babak pertama, skor masih imbang tanpa gol.
Usai turun minum, SFC mencoba mengambil inisiatif menyerang. Sepakan Yohanis Nabar dari luar kotak penalti masih di atas gawang Andritany.
Persija mengancam gawang Fauzi Toldo pada menit ke-52. Gelandang Defri Riski melepaskan tendangan kaki kiri dari depan kotak penalti. Sayang usahanya masih belum menemui sasaran.
Peluang emas Sriwijaya menciptakan gol tercipta di menit ke-60. Berawal dari umpan tendangan sudut Jeki Arisandi. Bola langsung disambar oleh Yohanis Nabar dengan kaki kiri. Sayang, usahanya masih menyamping di sebelah kanan gawang Andritany.
SFC unggul 1-0 pada menit 80. Berawal dari umpan silang Siswanto di lini kanan pertahanan Persija. Kone yang tidak terkawal melepaskan tendangan voli. Andritany hanya bisa terpaku melihat bola merobek gawangnya.
Di sisa pertandingan, Persija mencoba mencari gol penyeimbang kedudukan. Gol yang ditunggu datang pada menit 89. Sepakan Rahmad Afandi dari dalam kotak penalti menghujam deras ke gawang Fauzi Toldo. Hingga bubaran, skor tetap 1-1. #fer/zal